Selain Suami dan Ibu, Siapa yang Bisa Dampingi Ibu Melahirkan

Reporter

Yunia Pratiwi

Editor

Rini Kustiani

Senin, 25 September 2017 14:11 WIB

Ilustrasi hamil kembar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian perempuan membutuhkan pendampingan selain dari paramedis ketika hendak melahirkan. Ada yang mengajak serta suami atau ibu ke dalam ruang bersalin.

Memilih siapa yang dapat menemani ibu saat bersalin bukan berarti ibu tak percaya dengan orang di luar sosok itu. Mereka yang mendampingi ibu melahirkan mesti kuat juga secara mental karena ibu tak akan peduli lagi dengan kondisi di sekitarnya, misalnya darah yang keluar atau menjerit karena menahan sakit.

Mengutip laman Pregnancy, memiliki pendamping saat melahirkan secara psikologi dapat membantu menenangkan ibu. Berbagai penelitian menunjukkan perempuan yang mendapat dukungan dan perawatan selama persalinan biasanya tidak memerlukan bantuan untuk mengurangi rasa sakit atau menjalani intervensi saat melahirkan, semisal bedah caesar, forsep, atau vakum. Ibu yang didampingi saat bersalin juga cenderung puas dengan pengalamannya ketika melahirkan.

Jika suami, ibu, atau saudara perempuan dari ibu yang akan melahirkan tak sanggup melihat proses itu secara langsung, ibu bisa memilih mereka yang cocok di hati dan wajib punya keberanian. Sebab, jika pendamping ibu melahirkan tak sanggup atau tidak tega melihat dan mendengar rintihan, bisa jadi dia akan langsung menyarankan dokter untuk melakukan tindakan bedah atau meminta agar diberikan obat pereda sakit. Jika terjadi, itu tentu tidak membantu proses kelahiran, tapi malah memperburuk situasinya.

Lagi pula, selama proses persalinan, ibu akan merasakan efek yang negatif, misalnya sakit di sekujur badan, terutama daerah perut dan kemaluan, sehingga menghambat produksi hormon oksitosin atau hormon yang merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim atau uterus sehingga mempermudah proses kelahiran. Bila produksi hormon ini terganggu, proses persalinan akan melambat.

Hampir semua perempuan menginginkan pasangannya menemani saat proses persalinan. Sayangnya, tidak semua pasangan atau suami selalu ingin hadir dalam proses kelahiran anaknya. Jika mereka sadar bahwa dia tak sanggup menemani karena berbagai alasan, sebaiknya jangan dipaksakan. Sebab, trauma akibat melihat langsung proses persalinan akan mengacaukan situasi dan mengganggu kondisi kejiwaannya.

Jika tak ada orang dekat yang dapat mendampingi saat melahirkan, ibu dapat mempertimbangkan kehadiran doula. Doula adalah seseorang yang sudah terlatih dalam proses persalinan dan memberikan dukungan kepada ibu sebelum, selama, dan setelah melahirkan. Doula mampu memberikan pijatan dan kenyamanan lain selama persalinan. Namun doula bukan bidan atau paramedis, sehingga tidak bisa memberi saran klinis atau melakukan pemeriksaan apa pun.

NIA PRATIWI

Baca juga:
6 Mitos Seputar Melahirkan
Persalinan Acha Septriasa 28 Jam, Ikuti Kiat Melahirkan Normal
Ibu, Kunci Sukses Persalinan Acha Septriasa dan 2 Selebriti Lainnya

Berita terkait

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

12 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

5 Maret 2024

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

Cina mengalami krisis populasi, pemerintah mencari cara menaikkan angka kelahiran.

Baca Selengkapnya

Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

28 Februari 2024

Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

Angka kelahiran dan angka pernikahan di Jepang yang rendah memicu krisis demografi.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Akta Kelahiran Terbaru dan Persyaratannya

29 Januari 2024

Cara Buat Akta Kelahiran Terbaru dan Persyaratannya

Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

4 Desember 2023

Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gusar akan angka kelahiran di negaranya yang terus turun.

Baca Selengkapnya

Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

4 Desember 2023

Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunah muakkad, yakni merupakan hal yang dianjurkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

18 Oktober 2023

Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Pemerintah menanggung biaya melahirkan para peserta BPJS Kesehatan. Apa saja prosedur yang harus dijalankan untuk memperoleh fasilitas itu?

Baca Selengkapnya

Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

25 September 2023

Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

Aqiqah merupakan ungkapan syukur atas kelahiran anak. Ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus dipenuhi, simak selengkapnya di sini.

Baca Selengkapnya

Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Bisa Jadi Ini Sebabnya

1 September 2023

Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Tak sedikit orang memilih tidak merayakan hari ulang tahun dengan berbagai alasan. Berikut beberapa sebab orang malas menggelar pesta ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Darurat Populasi, Cina Hapus Persyaratan Menikah untuk Dapat Tunjangan Hamil

31 Agustus 2023

Darurat Populasi, Cina Hapus Persyaratan Menikah untuk Dapat Tunjangan Hamil

Cina sedang menghadapi darurat populasi. Jumlah kelahiran anak terus turun.

Baca Selengkapnya