TEMPO.CO, Jakarta - Beruntunglah para wanita yang hidup di masa setelah adanya pembalut dan tampon. Di masa lalu, saat menstruasi, kaum hawa harus menggunakan benda-benda yang mungkin membuat perempuan sekarang takjub.
Ingin tahu apa saja yang digunakan wanita saat menstruasi berabad-abad lalu? Berikut 11 di antaranya, seperti dilansir India Times.
1. Papirus Papirus adalah kertas tebal yang digunakan untuk menulis oleh orang Mesir kuno. Papirus dibasahi, kemudian dihaluskan, dan digunakan sebagai pembalut. Hanya saja masih belum diketahui seberapa banyak darah yang mampu ditampung papirus.
2. Lumut Tumbuhan ini mudah ditemukan di tempat-tempat lembap. Perempuan memasukkan lumut ke dalam kain kemudian menggunakannya sebagai pembalut. Meskipun ide ini tak buruk, bagaimana dengan mahluk-mahluk mikro yang ada di tanaman tersebut? Sulit membayangkannya.
3. Pasir Wanita Cina kuno menggunakan pasir yang dimasukkan ke dalam kantung ke dalam kain untuk menyerap darah menstruasi. Bila kain sudah basah, mereka tinggal membuang pasirnya, mencuci kainnya, dan kemudian menggunakannya lagi.
4. Rumput Di Afrika dan Australia, perempuan menggunakan rumput saat datang bulan. Masalahnya, tak semua rumput lembut dan lentur. Di banyak daerah, rumput kaku, tajam, dan bisa melukai kulit.
5. Sabuk menstruasi Ini adalah bentuk awal dari pembalut. Sabuk yang elastis dilengkapi dengan bantalan berisi kapas. Sabuk digunakan saat menstruasi dengan cara mengikatkannya ke pinggang dan bantalan terletak tepat di vagina. Sabuk ini dikembangkan pada 1800-an dan masih digunakan hingga 1970-an.
Selanjutnya: perban, serbuk kayu, wool, dan 'polos'