Jennifer Lopez Gandeng Designer Parfums untuk Bisnis Barunya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 13 April 2017 09:01 WIB

Jennifer Lopez (J-Lo) menghadiri Latin Grammy Awards ke-17 di T-Mobile Arena, Las Vegas, 17 November 2016. Ibu dari dua orang anak ini tampil seksi dengan membiarkan rambut lurusnya tergerai. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Jennifer Lopez bekerjasama dengan Designer Parfums untuk mengembangkan bisnis parfumnya. Chairman & CEO, Designer Parfums, Dilesh Mehta menilai Jennifer Lopez memiliki insting yang tajam dalam dunia wewangian.

"Dia mengetahui dan menciptakan tren wewangian yang mengusung jati dirinya," ujar Mehta. Jennifer Lopez berkecimpung di dunia wewangian sejak pada 2003, dengan mengusung merek Glow by JLo. Hingga kini, Jennifer Lopez telah meluncurkan 23 parfum dan menjadikan Jennifer Lopez Fragrance House menjadi salah satu merek wewangian selebritas yang terbilang sukses.

Jennifer Lopez mengatakan kerjasama ini merupakan kelanjutan dari ekspansi Jennifer Lopez Fragrance House. "Ini bagian dari pengembangan produk parfum saya dan menjadi pengalaman kreatif yang menyenangkan," kata Jennifer Lopez .

Designer Parfums merupakan perusahaan kategori produk Prestige Beauty yang fokus pada pengembangan, pemasaran, produksi dan distribusi berbagai produk parfum dan kecantikan.

BISNIS

Baca juga:
Velove Vexia: Cantik Itu Butuh Effort
Sarah Sechan Malu kepada Anak Semata Wayangnya
Anniesa Hasibuan Akui Jadi Desainer Baru, Apa Kunci Suksesnya

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

14 menit lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

16 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

19 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

20 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya