10 Penyebab Sulit Hamil

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 22 Maret 2017 10:00 WIB

Ilustrasi wanita ingin hamil atau wanita menyentuh perut hamil. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seroang ibu adalah kebahagiaan tak ternilai bagi setiap wanita. Kehamilan adalah masa mengandung janin yang tumbuh dalam rahimnya. Waktu kehamilan umumnya 40 minggu 9 hari, dihitung dari saat menstruasi terakhir hingga melahirkan.

Kehamilan adalah proses reproduksi yang memerlukan perawatan secara khusus agar berjalan baik. Setiap wanita hamil memiliki tanda dan gejala yang tidak sama. Ada yang gejalanya muncul sejak awal, ada yang baru beberapa minggu, bahkan tidak memiliki gejala di masa dini.

Yang pasti, proses hamil ditandai dengan terlambatnya menstruasi. Berikut tanda-tanda hamil secara umum, seperti yang diungkapkan pakar kesehatan tradisional Cina, M. Ferry Wong, dalam bukunya "A Soul of Healing".

#Payudara terasa membesar, mengeras, nyeri, dan sensitif terhadap sentuhan
#Mual di pagi hari atau morning sickness
#Mudah lelah, lemas, pusing, dan terkadang pingsan
#Sakit kepala
#Sembelit
#Perubahan suasana hati karena pengaruh hormon
#Bercak pendarahan

Tak sedikit wanita yang sulit hamil, bahkan tidak juga punya anak setelah bertahun-tahun menikah. Berikut beberapa penyebab wanita sulit hamil karena masalah ovulasi.

1. Menopause dini
Yang dimaksud adalah menopause sebelum berusia 40 tahun.

2. Kerusakan pada saluran telur atau tuba
Biasanya akibat penyumbatan atau adanya jaringan perut akibat meradangnya saluran tuba sehingga mempengaruhi kesuburan.

3. Sindrom ovarium polisistik (PCOS)
Terganggunya produksi hormon androgen dan menyebabkan terganggunya kesuburan.

4. Endrometriosis
Jaringan rahim yang tumbuh di bagian luar rahim sehingga mempengaruhi indung telur, telur, rahim, dan juga fungsi sperma

5. Ovarium jaringan perut
Kerusakan fisik pada ovarium dapat disebabkan pembedahan akibat adanya kista.

6. Adhesi pelvis
Terjadi akibat operasi panggul, usus buntu, dan bisa mengganggu kesuburan serta mengubah struktur saluran tuba sehingga mengganggu pergerakan sel telur dan menganggu kesuburan wanita.

7. Masalah tiroid
Hipertiroidisme merupakan kondisi kelenjar tiroid yang tak normal karena terlalu aktif. Sebaliknya, hipotiroidisme merupakan kondisi kelenjar yang tidak aktif. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesuburan pada wanita.

8. Pengobatan kanker
Terapi pengobatan kanker mengakibatkan sistem reproduksi pria maupun wanita terganggu.

9. Gaya hidup
Gaya hidup dan kebiasaan yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesuburan, seperti perokok dan penggemar makanan cepat saji yang mengandung lemak tak sehat.

10. Usia
Wanita berusia di atas 40 tahun memiliki jumlah sel telur lebih rendah dan kurang sehat sehingga berisiko mengalami keguguran ketika hamil.

PIPIT

Berita lainnya:
7 Tanda Si Dia Layak Disebut Kekasih
3 Momen Fashion Kate Middleton di Paris

Lemari Anda Penuh? Singkirkan Baju-baju Berikut!

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

3 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

13 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

14 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

23 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

25 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

26 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

27 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

28 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya