TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang Anda mungkin bingung menyebut seorang pria yang secara teratur mengunjungi Anda, mengajak nonton film, selalu ada menemani dan bahkan suka membantu Anda.
Anda tidak bisa menyebutnya "kekasih" jika dia hanya melakukan hal-hal seperti itu untuk Anda, bukan? Ada banyak hal yang lebih penting untuk menyebut seorang pria sebagai "kekasih" Anda.
Meskipun label tidak penting, tapi kejelasan penting. Dalam rangka untuk mendapatkan kejelasan, Anda harus mencari tanda-tandanya. Anda dapat memanggil seorang pria "kekasih" hanya jika Anda melihat tanda-tanda berikut pada dirinya.
#Dia punya inisiatif Apakah Anda yang selalu harus melakukan segala sesuatu? Atau, apakah dia mengambil inisiatif duluan? Apakah dia menunjukkan ketertarikan saat berbicara kepada Anda? Apakah dia merasa senang untuk datang menemui Anda dan sering menghabiskan waktu tanpa Anda memaksa dia?
#Dia memulai percakapan Apakah dia menelepon secara sukarela? Atau, apakah dia hanya menjawab ketika Anda menelepon? Amda bisa menyebut dia "kekasih" ketika dia memulai chat tanpa Anda harus membuat dia berbicara sepanjang waktu.
#Dia tahu kemana arah hubungan Anda dapat menyebut dia "kekasih" bila Anda berdua tahu kemana arah hubungan yang dituju. Jika dia hanya bergaul dengan Anda tanpa memberikan kejelasan tentang komitmen masa depan, maka dia tidak layak disebut "kekasih".
#Dia berhenti main mata Anda dapat menyebut dia "kekasih" jika dia berhenti melihat wanita menarik lain di sekitarnya.
#Dia membaca pikiran Anda Apakah dia tampak bisa merasakan suasana hati Anda secara batin? Bila ya, Anda dapat menyebut dia "kekasih" Anda, secara itu menunjukkan antusiasmenya untuk membuat Anda bahagia.
#Dia menerima Anda seutuhnya Anda dapat menyebut dia "kekasih" Anda jika dia menerima Anda seutuhnya dan apa adanya. Tidak ada yang sempurna. Seorang kekasih harus dapat mentolerir ketidaksempurnaan pasangannya.
#Dia berbicara kepada orang tua mengenai Anda Anda dapat menyebut dia "kekasih" jika dia tidak malu dan ragu mengatakan kepada dunia bahwa Anda adalah bagian dari hidupnya. Jika tidak, maka dia tak layak disebut sebagai kekasih Anda.
