TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menikah, ada pertanyaan penting yang harus dijawab oleh sang istri. Apakah dia akan mengganti nama gadisnya sesuai nama belakang suami sebagai bentuk penghormatan? Atau justru sebaliknya. Anda beranggapan, nama gadis Anda adalah hal yang sakral, yang tak perlu diganti, karena merupakan pemberian orang tua?
Semua keputusan ada di tangan Anda. Tentunya harus didiskusikan terlebih dahulu dengan pasangan. Karena setelah menikah, keputusan tak hanya berasal dari pemikiran satu pihak, melainkan datang dari kesepakatan kedua pihak.
Jika Anda memutuskan untuk mengganti nama belakang dengan nama suami, ini hal-hal yang mungkin terjadi pada Anda di masa depan seperti diulas di laman Purewow.
#Anda harus membuat tanda tangan baru Masih ingat saat duduk di sekolah dasar? Anda sering bermain atau melamun sambil menulis nama Anda bersebelahan dengan nama pacar atau cowok yang ditaksir. Kini setelah menikah, anggaplah itu permainan permanen karena Anda bisa menulis nama Anda bersama suami kapan saja dan di mana saja.
#Banyak pekerjaan menunggu Bersiaplah untuk memperbarui data yang tertera di kartu tanda penduduk, surat izin mengemudi, dan kartu kredit. Ini belum termasuk memperbarui data perubahan alamat tempat tinggal jika Anda tidak tinggal di tempat yang sama dengan sebelumnya. Memang, prakteknya Anda tinggal menunjukkan surat nikah sebagai bukti. Namun, tetap butuh waktu berjam-jam lamanya untuk menelepon atau mendatangi kantor setempat.
#Siap-siap tidak dikenal rekan lama Anda Mungkin teman-teman kantor Anda sudah mafhum dengan identitas Anda yang baru, berkat laporan Anda ke pihak HRD. Namun bagaimana dengan rekan Anda yang sudah lama tak bertemu? Bisa jadi mereka akan kebingungan ketika mengecek nama di grup WhatsApp.
#Lama-lama akan terbiasa Jika saat ini Anda mungkin masih terheran-heran saat ada di ruang tunggu dokter atau di arisan RT, Anda dipanggil dengan sebutan "ibu" tapi ditambahi nama belakang suami Anda. Tenang saja, lama-lama Anda akan terbiasa dengan sebutan itu.
