Resiko Berlatih Balet bagi Anak Saat Dewasa  

Reporter

Editor

Sandra

Minggu, 26 Februari 2017 07:00 WIB

Anak-anak melatih kelenturan kaki untuk menari balet di Al-Qattan Center for Children, Gaza, Palestina, 25 November 2015. Balet dinilai sebagai pendidikan psikologis yang bagus bagi anak-anak korban perang di Gaza. REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Para orang tua yang berpikir anak-anaknya akan bisa disiplin dengan belajar menari balet memang tidak salah. Tapi sebuah penelitian terbaru menyatakan ada risiko anak belajar balet, seperti yang dimuat di jurnal Psychology of Music.

Tim peneliti itu menyebut bocah-bocah cilik yang belajar balet menunjukkan sisi psikologis yang tidak fleksibel dibanding rekan-rekannya yang belajar musik, atau bahkan tidak belajar menari atau bermusik. Penyebabnya, belajar balet penuh tuntutan sehingga membuat anak-anak itu terlalu terobsesi dengan angan-angan mereka.

Para bocah itu jadi takut gagal dan menghindari situasi yang bisa berakibat kegagalan, dan biasanya terbawa sampai remaja dan dewasa. Belum lagi pengaruh para guru, yang mengajar dengan metode yang berbeda-beda.

“Balet melibatkan disiplin dan tuntutan ragawi, persaingan, sikap yang sangat kritis dan perfeksionis dari para pengajar, serta harus siap menderita fisik dan emosi,” jelas para peneliti itu, seperti dimuat di Newser.

Menurut hasil penelitian tersebut, untuk menyesuaikan dengan tuntutan tersebut, para siswa terlihat seperti tidak memiliki emosi yang negatif pada masa sekarang. Namun ironisnya, emosi itu justru muncul beberapa lama kemudian. Demikian seperti dilaporkan Pacific Standard.

Hasil penelitian tersebut berdasarkan survei pada 113 anak berusia 9-16 tahun. Menurut majalah Dance Magazine, penemuan itu sungguh mengejutkan dan para bocah tersebut harus belajar mengekspresikan perasaannya dengan cara yang lebih baik daripada sekedar menari.

Meski demikian, balet dinilai sebagai sarana pembelajaran sekaligus saran pendidikan psikologi yang baik bagi anak-anak. Bahkan latihan balet dianggap sebagai salah satu bentuk terapi yang baik bagi anak-anak korban perang di Gaza.

PIPIT

Baca juga:
Bahaya Membersihkan Telinga Anak dengan Cotton Bud
Menurut Pakar Mandi Sebelum Tidur Baik buat Tubuh
Kiat Sehat di Usia Paruh Baya

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya