Bagian Penting yang Kerap Diremehkan Pencari Kerja di CV  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 21 Februari 2017 10:00 WIB

Ilustrasi wanita membuat daftar riwayat hidup atau cv. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Resume karier merupakan cerminan seseorang. Setelah membuat profil tentang dunia kerja yang selama ini digeluti, coba baca kembali dan bayangkan Anda adalah kepala bagian personalia. Dari sudut pandang seorang perekrut, bayangkan apakah resume tadi sudah cukup menjelaskan siapa Anda dan bagaimana sepak terjang di dalam karier.

Selembar kertas resume atau profil merupakan kesempatan menunjukkan siapa dan apa kemampuan Anda. Penjelasan tentang keterampilan serta latar belakang pekerjaan sangat berperan bagi perekrut untuk menentukan apakah akan memanggil untuk wawancara dan pada akhirnya merekrut Anda. Dalam membuat profil yang tepat, jangan anggap sepele bagian deskripsi pengalaman kerja.

Mengutip keterangan tertulis dari JobStreet, deskripsi pengalaman kerja lebih berharga daripada apa yang dipikirkan para kandidat. Bagi para pencari kerja mungkin membosankan ketika harus menulis kembali apa yang pernah dia lakukan. Atau mungkin Anda menemui kesulitan dalam menyusun deskripsi pekerjaan sehingga hanya mencantumkan kerja sukarela, berdasarkan proyek, atau lainnya.

Sementara bagi perekrut, penjelasan tentang apa yang pernah dikerjakan menjadi bagian terpenting untuk menggambarkan seperti apa profil Anda. Sebab, mencantumkan jabatan saja di resume tak membantu meyakinkan perekrut untuk memanggil Anda di sesi wawancara. Terlebih bagian personalia tentu membaca ratusan, bahkan ribuan profil sehingga jika ada yang dianggap biasa-biasa saja bakal langsung dilewatkan.

Pada prinsipnya, deskripsi pekerjaan mesti ditulis dengan jelas dan ringkas. Cantumkan apa yang Anda kerjakan di perusahaan sebelumnya, apa tanggung jawab yang diemban, dan keterampilan apa yang sudah dikembangkan. Sebutkan juga di mana letak kelebihan dan kekurangan Anda serta pencapaian yang berhasil dan tidak, lalu jelaskan alasannya. Berikut ini panduan dalam membuat deskripsi pekerjaan sehingga membantu perekrut untuk memahami siapa Anda.

1. Merinci pengalaman
Mulailah dengan menyebutkan jabatan, nama perusahaan, lokasi, dan lama bekerja. Buatlah daftar pengalaman kerja dalam urutan kronologis dimulai dari pengalaman yang paling baru.

2. Jelaskan tanggung jawab
Uraikan gugus tugas dan tanggung jawab Anda dalam pernyataan yang singkat dan menggunakan kata-kata yang kuat seperti “mengembangkan”, “menyusun”, “mengatur”, dan “mengatasi”. Fokus terhadap keterampilan dan kelebihan yang Anda miliki serta menjadi bagian penting untuk bidang yang ditekuni.

3. Langsung pada intinya
Jelaskan langsung pada intinya, tapi dengan kata-kata yang bervariasi. Anda tentu tak mau semua deskripsi pengalaman kerja terlihat sama, bukan?

4. Buat kata kunci yang tepat
Carilah kata kunci yang harus Anda cantumkan untuk setiap pekerjaan. Jika ragu, lihatlah deskripsi kerja saat ini dan cocokkan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang dilamar.

5. Hitung prestasi
Hitung prestasi dan tanggung jawab Anda. Gunakanlah angka, jumlah, nilai, dan persentase agar terukur dengan baik. Misalnya, meningkatkan penjualan menjadi 40 persen, mengawasi sebuah tim yang terdiri dari tujuh orang, dan mendesain sebelas website.

6. Jabarkan prestasi yang mengemuka
Tak perlu membeberkan semua tanggung jawab yang pernah diemban. Buatlah poin-poin atau alinea deskripsi pekerjaan sehingga perekrut fokus pada prestasi yang Anda buat.

Contoh deskripsi pengalaman kerja
#Posisi: Sales Manager di PT Laris Manis, Jakarta
Tanggung jawab: Menangani proses penjualan dari awal kontak (lead generation), presentasi, proposal, sampai negosiasi kontrak dan pelaksanaan. Melebihi target penjualan triwulan dan tahunan sebesar 40 persen.

#Posisi: Programmer di PT Internet Jaya, Bandung
Tanggung jawab: Menyelesaikan proyek pengembangan aplikasi dan web design untuk klien dari dua perusahaan besar. Dua tugas itu tuntas satu bulan lebih awal dari tenggat.

#Posisi: Sales Associate di PT Kuncup Prima, Semarang
Tanggung jawab: Menyediakan pemasaran secara langsung serta mendukung penyalurannya ke lapangan/pelanggan. Membantu menghasilkan, memeriksa kualitas, dan memproses penjualan. Bertugas melayani pelanggan, mencari/menyediakan/membuat data base competitor, dan mengimplementasikan promosi pemasaran.

RINI K

Berita lainnya:

Plus-Minus Facial Uap
7 Tren Terpopuler di New York Fashion Week 2017
Simak Debut Putri Sylvester Stallone di London Fashion Week

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

5 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

12 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya