TEMPO.CO, Jakarta – Minggu ini adalah pekan tersibuk bagi model Bella Hadid di New York Fashion Week. Dia menjadi model untuk peragaan busana perancang Carolina Herrera, Prabal Gurung, Zadig and Voltaire, serta Oscar de la Renta. Selain itu, Bella melayani beberapa sesi wawancara sebagai duta merek Tag Heuer yang baru.
Meski terlihat lelah, Bella Hadid berusaha menunjukkan sikap yang baik kepada semua orang. Semangat dan profesionalitasnya tak lepas dari dukungan ibunya, Yolanda Hadid; serta saudaranya, Gigi Hadid dan Anwar Hadid.
Artikel terkait:
Sneakers Favorit Bella Hadid
Memahami Penyakit Lyme yang Menyerang Bella Hadid
Doa dan Usaha Bella Hadid demi Pertunjukan Pakaian Dalam
Tapi, saat berjalan di atas catwalk memamerkan karya desainer Prabal Gurung, Bella Hadid terlihat menangis. Dia memakai kaus betuliskan slogan feminin “The Future is Female”. Ada juga kaus yang berisi tulisan “I Am an Immigrant” dan “This Is What a Feminist Looks Like”.
“Ketika aku keluar dan berjalan (di runway) dan sesat sebelum final, aku melihat Prabal berkaca-kaca, dan aku mulai menangis karena show-nya begitu memukau,” ujar Bella Hadid. Dia juga mengucapkan terima kasih melalui akun Instagram kepada Prabal Gurung dengan koleksi yang sangat memberikan kekuatan bagi perempuan.
Sehari berikutnya, Bella Hadid membuat penampilan luar biasa ketika menutup show Oscar de la Renta. Bella Hadid mengakui merasa emosional pada penampilannya tersebut.
“Aku juga menangis, sepekan ini sangat emosional, tapi show menjadi sesuatu yang besar bagiku. Merek yang sangat ikonik aku sangat menghargai desainernya, dan kemudian menutup peragaan busananya, menjadi sebuah kehormatan bagiku,” ujar Bella Hadid.
Menurut dia, koleksi Oscar de la Renta yang dikenakannya luar biasa. Bella Hadid memakai strapless dress velvet hitam, dan bagian bawahnya berpotongan asimetris, serta beraksen ruffle dan berhiaskan manik-manik perak.
HARPERSBAZAAR | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Konsentrasi Bercinta Mendadak Buyar
Resep Jus Kubis Penurun Berat Badan
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya
Berita terkait
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
9 jam lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaAS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
22 jam lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaKronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina
1 hari lalu
Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?
Baca SelengkapnyaHamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
1 hari lalu
Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
1 hari lalu
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza
Baca SelengkapnyaDetektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan
1 hari lalu
Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya
Baca SelengkapnyaBelgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC
1 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Baca SelengkapnyaHamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo
1 hari lalu
Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca Selengkapnya