6 Gejala Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 13 Februari 2017 08:00 WIB

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang tidak menyadari mengalami masalah pada jantung sampai gejalanya terlihat jelas. Bahkan seorang wanita muda pun tidak bisa terlepas dari masalah jantung. “Serangan jantung biasanya terjadi pada wanita 10 tahun sebelum menopause. Namun sekitar 30 ribu wanita di bawah usia 50 tahun menderita penyakit jantung,” kata kardiolog, Nieca Goldberg, kepada Women's Health.

Menurut statistik terbaru pusat kontrol dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat, penyakit jantung adalah penyebab tertinggi kematian pada wanita berusia di atas 35 tahun, atau satu kematian setiap empat orang. Menurut Goldberg, biasanya gejala sakit jantung tidak terdeteksi atau tidak diperhatikan pada awalnya, terutama di kalangan wanita muda.

Berikut ini beberapa tanda yang harus diwaspadai karena bisa jadi merupakan gejala penyakit jantung.

1. Kaki bengkak
Kaki atau mata kaki membengkak bisa diakibatkan oleh masalah pompa di jantung. Genangan cairan atau edema adalah gejala paling umum dari gagal jantung kongestif saat jantung tak mampu memproses darah keluar dan masuk dengan irama yang wajar.

2. Pusing
Sakit kepala yang menyiksa juga bisa menjadi gejala stroke atau adanya penggumpalan darah. Bila cuma pusing, mungkin itu bukan gejala sakit jantung. Tapi bila disertai leher kaku dan lesu, itu yang harus diwaspadai dan perlu mendapatkan pertolongan medis.

3. Lelah
Inilah tanda yang paling sering diabaikan karena dikira hanya kelelahan fisik biasa akibat terlalu banyak beraktivitas atau kurang tidur. Lelah yang tak boleh dianggap sepele misalnya, ketika tubuh sedang fit kemudian mendadak terasa luar biasa capek seperti baru menaiki tangga sampai lantai 30. Kondisi ini harus mendapat perhatian karena bisa jadi jantung sulit mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.

4. Kram perut
Banyak orang yang mengira sakit jantung ditandai dengan rasa sakit di dada atau lengan kiri. Mereka tidak menyadari rasa sakit bisa muncul di bagian tubuh yang lain, termasuk di perut, karena jantung sedang memberi sinyal rasa sakit ke perut.

5. Pingsan
Terjadi akibat tekanan darah turun drastis dan penyebabnya bermacam-macam, termasuk berdiri terlalu cepat saat bangun tidur. Pingsan juga bisa menjadi indikator adanya penyakit yang lebih serius, misalnya jantung yang tidak bisa memompa darah dengan semestinya, detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat, atau pembuluh darah yang sobek.

6. Sakit punggung
Ingat, penyakit jantung tak hanya dirasakan di dada, tapi juga di punggung. Bila punggung terasa berat seperti diduduki gajah, itulah salah satu tanda serangan jantung.

PIPIT

Berita lainnya:
Perawatan Ekstrem Vagina Selebritas Dunia
Lady Gaga Tutupi Wajah Saat Keluar dari Klinik Kecantikan

Pembuatan Gaun Belle Emma Watson di Beauty and The Beast



Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

6 jam lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

20 jam lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

1 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

2 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

13 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

20 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

21 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya