Francis, Roti yang Mengadopsi Gaya Eropa dan Asia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 18 Januari 2017 12:00 WIB

Aneka roti 'blasteran' eropa dan asia yang disajikan gerai Francis Artisan Bakery di Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara. Toko roti ini menyajikan roti banquet, roti manis, dan gurih yang memadukan tekstur roti Eropa serta penyajian dan rasa ala Asia. TEMPO/Rini Kustiani

TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang Anda pikiran ketika mendengar roti ala eropa? Roti dari Eropa biasanya besar, kering, dan padat. Tak ada isian, seperti cokelat, atau kejU, dan tanpa topping. Roti Eropa punya gaya berkebalikan dari roti ala Asia, yang lembut, terdapat beragam isian, bentuk bervariasi, dan topping yang menggoda selera.

Perbedaan dua karakter roti tadi lantas dipadukan oleh Francis Artisan Bakery. “Kami tidak mau meniru apa yang sudah ada di pasaran,” kata Adi Kwok, Direktur Francis Artisan Bakery saat grand opening gerai keenam di Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Sabtu 14 Januari 2017. “Produk kami sehat, lezat, dan unik.”

Perihal sehat, Adi menjelaskan roti Francis dibuat dengan adonan yang padat, namun tetap empuk. Salah satu rahasianya ada pada ragi yang digunakan. “Tidak ada bahan kimia karena kami memakai ragi alami yang diolah sendiri,” ujarnya. Ragi yang dipakai dikembangkan dari hasil fermentasi kismis selama lebih dari sepuluh hari. Dengan memakai ragi ini, maka kadar gula dan mentega dalam adonan tak terlalu banyak.

Itu sebabnya, menurut Adi, roti menghasilkan aroma buah-buahan plus proses yang jauh lebih lama ketimbang membuat roti pada umumnya. Hasil fermentasi dari ragi khusus ini, dia melanjutkan, sangat halus sehingga relatif aman untuk mereka yang mempunyai gangguan percernaan, masalah lambung atau maag.

Terkait isian atau topping roti, Adi mengatakan, terdiri dari beragam buah-buahan, seperti cranberry, kismis, blueberry, serta aneka kacang, semisal walnut, pistacio, macadamia, dan lainnya. Di toko ini, ada beberapa jenis roti yang berwarna hitam. Menurut Adi, warna hitam itu berasal dari tepung dark chocolate atau bubuk tinta cumi, disesuaikan dengan isiannya.

Selain itu, Adi menjelaskan, proses pembuatan roti dilakukan di masing-masing toko untuk menjamin kesegaran produk. “Tidak ada roti yang disimpan untuk hari berikutnya. Jadi selalu fresh,” ujarnya.

Sebelum membuka toko roti pada 2014, Adi mengatakan, tim Francis telah melakukan uji coba selama satu tahun. Salah satu yang menjadi penguji adalah selebritas Ari Wibowo, yang kini menjadi brand ambassador Francis. “Saya termasuk yang ikut food tasting. Dikirimi berbagai macam roti ke rumah, lalu saya isi kuesionernya untuk memberikan komentar,” kata Ari yang menjajal sekitar 30 jenis roti.

Ari dipilih sebagai duta Francis karena menghabiskan masa kecil di Jerman, dan roti menjadi makanan sehari-harinya. “Jadi saya kasih masukan supaya bikin roti yang agak keras tipikal roti Eropa,” katanya. “Roti seperti ini bisa membangkitkan memori masa kecil saya.”

RINI K

Berita lainnya:
Teknik Jamsu Bikin Makeup Awet Sampai 10 Jam
5 Tanda Kamu Terlalu Bergantung pada Pasangan
Kakek Nenek yang Merawat Cucu Usianya Lebih Panjang

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

12 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

3 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

18 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

20 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

28 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

30 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya