TEMPO.CO, Jakarta - Terasa lapar di sore hari? Itu wajar. Ada alasan kita memiliki dorongan untuk makan di sore hari: energi yang kita dapat setelah makan siang berkurang atau bahkan sudah hampir habis setelah dipakai bekerja seharian. Karena itu, kita cenderung memiliki dorongan untuk makan makanan ringan yang bergula dan berkafein.
Tidak ada yang salah dengan makan kudapan ringan, selama Anda melakukannya dengan benar. Makan camilan yang sukses juga sangat dipengaruhi oleh jenis makanan ringan yang Anda santap, yakni tidak membuat kesehatan dan produktivitas Anda menurun.
Berikut ini makanan ringan yang baik untuk dijadikan camilan di sore hari saat bekerja.
#Cokelat hitam Ingin makan camilan makanan manis di sore hari? Alih-alih menyantap cupcake atau kue tart, sebaiknya Anda ganti dengan cokelat hitam. Tak perlu banyak-banyak, sedikit saja. Cukup sekadar mencicipi. Cokelat hitam baik bagi kesehatan karena cenderung rendah pemanis dan kaya antioksidan.
#Buah segar Beberapa buah akan lebih baik bila dimakan dalam kondisi segar, bukan yang dikeringkan atau ditaruh di lemari pendingin. Untuk camilan, buah-buahan segar, seperti apel, pir, pisang, plum, mangga, dan buah persik, bisa menjadi pilihan.
Buah-buahan tersebut tidak perlu diawetkan di lemari pendingin. Jika Anda membelinya dalam kondisi belum matang benar, mereka akan tetap baik dan malah menjadi matang sempurna selama disimpan. Buah adalah makanan ringan yang baik karena mengandung serat dan volume air yang tinggi untuk membuat Anda selalu terhidrasi.
#Permen karet mint Terkadang saat bekerja, kita memiliki keinginan untuk mengunyah sesuatu. Namun tentu tak mungkin kita makan besar saat jam kerja atau terus-menerus ngemil. Ketika Anda mengalami kondisi tersebut, itulah saat yang tepat untuk menjaga mulut kita sibuk dengan permen karet.
Sebaiknya, pilih permen karet yang beraroma mint dan rendah pemanis buatan. Mengunyah permen karet bisa membatasi diri Anda dari makan dan ngemil berlebih, serta membantu pikiran tetap fokus.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
11 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.