Ilustrasi wanita sedih/putus cinta. Shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Saat baru mulai menjalin hubungan asmara, sebagian besar dari kita berpikir “ini dia orang yang tepat”. Yang menyedihkan, kita lebih sering menemukan mereka bukan orang yang kita inginkan. Namun kadang sulit menyadarinya, apalagi ketika kita sudah lama bersamanya.
Entah mengapa, kita bisa mudah menyadari masa kedaluwarsa hubungan yang dijalin oleh orang lain ketimbang diri sendiri. Jadi bagaimana caranya menyadari sudah waktunya hubungan dengan pasangan harus berakhir? Berikut ini empat tandanya versi terapis, seperti dilansir Independent.
1. Pasangan selalu menyalahkanmu. Jarang sekali ada masalah dalam hubungan yang hanya bersumber pada satu pihak. Menurut konselor klinis Julienne Derichs, “Kamu sudah di ambang kandasnya hubungan bila pacarmu tidak mau menyelesaikan konflik dan justru menyalahkanmu atas semua masalah.” Satu-satunya cara agar hubungan bisa berlanjut adalah mencari solusinya bersama, dan kedua belah pihak harus aktif melakukannya.
2. Tidak terlihat akan membaik. Bertengkar dan berbeda pendapat adalah hal normal, yang jarang terjadi adalah pasangan yang adem ayem sepanjang waktu. Namun, jika Anda tidak bisa melihat ada harapan hubungan akan membaik, mungkin sudah waktunya berpaling kepada yang lain.
“Cara terbaik mengetahui apakah hubungan Anda sudah buntu adalah jika Anda tidak merasa hubungan Anda akan menjadi lebih baik,” kata terapis Jenny Giblin.
Namun perasaan ini berbeda dengan merasa tak ada harapan. “Jika kamu menunggu ada hal yang berubah tapi itu tak terjadi, dan kamu menerima hubungan itu apa adanya, hal itu bisa jadi pertanda hubungan Anda sudah buntu.”
3. Anda menyukai orang lain. Jika Anda bersama orang yang tepat, tidak ada waktu dan keinginan untuk berfantasi tentang pria keren dari divisi lain atau perempuan cantik yang berada satu gerbong di kereta tadi pagi. “Jika kamu terus-terusan memikirkan pilihan lain, bisa jadi hubunganmu tidak sekokoh yang kamu pikir,” kata konselor Jonathan Bennett.
4. Rasanya tidak pas. Kadang, yang penting adalah mengikuti insting. Jika pasanganmu tidak lagi terasa seperti orang yang ingin kamu jadikan teman seumur hidup, bisa jadi mereka mungkin bukan orang yang tepat. “Jika Anda merasa dia bukan orang yang tepat, mungkin memang ada sesuatu yang tidak benar. Anda kesulitan untuk merasa jatuh cinta lebih dalam dan ingin lebih dekat tapi tak kuasa,” ucap terapis Rhonda Milrad memberi contoh.
Masyarakat membentuk kita untuk mencari alasan dalam membuat keputusan, tapi firasat lebih kuat daripada yang kita kira, dan penting untuk tidak mengabaikannya.