TEMPO.CO, Jakarta - Buah nangka bisa dikonsumsi ketika masih mentah atau setelah matang. Saat mentah, buah berwarna putih dengan biji lunak, dan biasanya dijadikan sayur seperti gudeg, lodeh, atau gulai.
Setelah matang, daging buah bernama ilmiah Artocarpus heterophyllus akan berwarna kuning dengan rasa manis dan kenyal. Bijinya sudah mengeras tapi tetap nikmat disantap bila sudah direbus atau disangrai.
Nangka berasal dari Asia Selatan dan Tenggara. Pohon nangka biasanya tumbuh di dataran rendah daerah tropis. Buahnya bisa mencapai 35 kilogram, dengan kulit berduri. Dalam setahun, pohon nangka bisa menghasilkan 100-200 buah.
Buah nangka yang lezat itu juga memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Berikut beberapa di antaranya, seperti dilansir Vegetafruit:
#Tinggi kalori Setiap 100 gram daging buah nangka mengandung 95 kalori. Buahnya mengandung gula sederhana yang mudah dicerna, seperti fruktosa dan sukrosa, yang berguna untuk menambah cadangan energi.
#Tinggi serat Nangka juga kaya serat yang baik buat pencernaan dan mengikat zat-zat berbahaya penyebab kanker di dalam usus.
#Kaya vitamin A Nangka juga mengandung vitamin A dan karoten dan dipercaya baik untuk melindungi paru-paru dan rongga mulut dari kanker.
#Kaya vitamin C Vitamin C dan antioksidan juga terkandung dalam buah nangka. Mengkonsumsi buah yang kaya vitamin C akan membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. dan radikal bebas yang berbahaya.
#Sumber vitamin B kompleks Sederet jenis vitamin B terdapat pada nangka, terutama B6 (pirodoksin), niacin, riboflavin, dan asam folat.
#Banyak mineral Berbagai mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperi zat besi, mangan, magnesium, dan potasium juga ada pada nangka. Potasium sangat dibutuhkan oleh sel-sel dan cairan tubuh yang mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
#Tinggi protein Bukan hanya buahnya, biji nangka pun memiliki manfaat kesehatan karena mengandung protein tinggi. Di India Selatan, biji nangka dikumpulkan lalu dikeringkan dan disimpan sebagai persediaan makanan saat musim penghujan.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
12 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
