Ilustrasi orang tua atau ibu menemani anaknya belajar. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta – Ketika masih kecil, perhatian anak mudah teralihkan, terutama dalam kegiatan belajar. Anak akan lebih berfokus pada hal-hal yang menarik perhatiannya dan lupa akan pekerjaan rumah (PR) yang sedang dikerjakannya.
Salah satunya adalah ruangan belajar yang kurang nyaman dan penuh gangguan mainan-mainan favoritnya. Bukan hanya itu, beberapa hal berikut ini juga bisa membuat anak sulit fokus ketika belajar.
1. Tidak memiliki meja belajar Selalu sediakan meja belajar di dalam kamar si kecil, dan tegaskan bahwa tempat tidur hanya digunakan untuk beristirahat. Gunakan meja kecil dengan rak dinding di atasnya jika ruangan yang dimiliki terbatas, seperti dilansir laman PureWow.
2. Penerangan yang kurang Pertimbangkan untuk menggunakan lampu belajar agar anak memperoleh penerangan yang cukup, sehingga matanya tidak cepat lelah. 3. Rak yang terbuka Anak akan mudah teralihkan jika semua mainan favoritnya terpampang jelas di rak yang terbuka atau tembus pandang. Cobalah menyimpan mainannya di rak yang tertutup atau di dalam kardus.
4. Dekorasi ruangan yang ramai Gambar dekorasi ruangan yang ramai dengan warna-warna terang sangat menarik perhatian anak dan mendorongnya lebih kreatif. Namun usahakan meja belajar anak menghadap dinding yang polos agar ia lebih fokus ketika belajar.
5. Ruangan yang terlalu sempit Sebagian anak lebih nyaman belajar sambil bergerak, seperti berjalan di dalam ruangan. Apa pun tipe belajar anak, usahakan ruangannya tidak terlalu sempit dan terbatas.
6. Orang tua Biarkan anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) belajar sendiri tanpa perlu didampingi. Tujuannya, agar rasa percaya diri, kemampuan memecahkan masalah, dan kemandirian anak terasah.