TEMPO.CO, Jakarta - Tempat tidur tak bisa lepas dengan seprai. Perawatan tempat tidur berdampak pada kesehatan. Seberapa sering Anda mencuci seprai agar terbebas dari kuman dan tungau? Menurut Hygiene Doctor Lisa Ackerley, sebaiknya seprai dicuci rutin seminggu sekali, terutama ketika Anda atau pasangan sedang mengalami sakit.
Tujuannya agar virus tersebut ada anggota keluarga yang tertular virus penyakit. Untuk mencuci seprai, selalu gunakan air dengan suhu yang tinggi agar kuman dan jamur yang mendiami seprai mati. Berikut adalah beberapa tip dalam mencuci seprai seperti dikutip dari laman Daily Mail:
#Bersihkan kamar Sapu seluruh bagian kamar termasuk kolong di bawah tempat tidur Gunakan penyedot debu jika Anda memilikinya. Jangan lupa mencuci bed cover dan bantal (jika bisa dicuci) dan keringkan di dalam mesin cuci (agar bantal tidak menggumpal). Setelahnya, ganti dengan sarung bantal yang baru.
#Cuci seprai Cuci seprai di atas suhu 60 derajat Celsius atau dalam suhu yang lebih tinggi Kecuali jika Anda menggunakan sarung bantal yang bahannya lebih rapuh ketika terkena panas. Anda bisa menggunakan air yang suhunya lebih rendah, namun selalu gunakan cairan pembersih laundry (laundry cleanser). Karena tanpa cairan pembersih, bakteri akan tetap tumbuh dengan subur ketika Anda mencuci dengan air bersuhu 30-40 derajat Celsius.
#Cuci seprai seminggu sekali Disarankan untuk mencuci seprai seminggu sekali atau paling minimal dua minggu sekali.
#Bersih diri Bersihkan diri sebelum tidur, minimal cuci tangan dan kaki sebelum tidur.
#Cuci baju Paling tidak cucilah baju tidur setiap tiga hari sekali.
#Bersihkan sprei segera Segera bersihkan seprai dengan tisu basah antibakterial ketika ada yang tumpah di atas kasur.
#Sediakan selimut khusus untuk Bila Anda tidur bersama hewan peliharaan, letakkan selimut khusus untuk tempat mereka berbaring dan cuci minimal seminggu sekali.
#Bersihkan kamar Ganti seprai dan bersihkan kamar lebih sering ketika ada yang sakit di dalam kamar.