TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pemahaman seputar diabetes, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak. Padahal faktanya kadang pemahaman tersebut keliru. Banyak orang yang hanya mendengar pantangan buat penderita diabetes dari mulut ke mulut, kemudian meneruskannya ke orang lain.
Nasihat buat para penderita diabetes, seperti "kurangi konsumsi gula" atau "berolahragalah setiap hari" adalah kata-kata yang paling sering didengar. Berikut ini beberapa pandangan yang keliru soal diabetes, padahal faktanya bisa jauh berbeda, seperti diungkapkan Indiatimes.
1. Makanan manis Mitos: Penderita diabetes dilarang melahap makanan manis. Fakta: Tidak juga, yang penting jumlahnya tidak berlebihan. Aturan yang sama juga berlaku buat yang tidak menderita diabetes.
2. Insulin Mitos: Bila dokter menyarankan insulin, tandanya penderita itu tak cukup hati-hati. Fakta: Secara umum, diabetes tipe 2 bertambah buruk secara bertahap dan produksi insulin dalam tubuh semakin menurun. Jadi, meski si penderita harus minum obat, suntikan insulin tetap diperlukan.
3. Donor darah Mitos: Penderita diabetes dilarang mendonorkan darah. Fakta: Dilarang bila ia sedang menjalani pengobatan dengan insulin. Bila kadar gula darahnya sedang normal, ia boleh menjadi pendonor darah.
4. Ditato Mitos: Penderita diabetes tak boleh ditato. Fakta: Selama kadar gula darah normal, kulit akan lebih kebal terhadap infeksi.
5. Obesitas Mitos: Obesitas dan kelebihan berat badan bisa memicu diabetes. Fakta: Tak semua orang yang kelebihan berat badan rentan terserang diabetes. Ada faktor lain yang mempengaruhi, seperti keturunan dan usia.
6. Karbohidrat Mitos: Hindari karbohidrat. Fakta: Karbohidrat adalah bagian penting dari pola makan seimbang. Jadi, boleh saja mengkonsumsinya, tapi dalam jumlah yang terkontrol.
7. Diet dan olahraga khusus Mitos: Penderita diabetes harus menjalani diet dan olahraga tertentu. Fakta: Dengan melakukan swamonitor terhadap kadar glukosa darah, ia bisa terus mengecek gula darahnya dan menyesuaikan diri dengan makanan dan aktivitas yang bisa dilakukan.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.