Candice Swanepoel mengunggah foto perut buncitnya di media sosial. Diperkirakan kehamilan Candice memasuki bulan keenam, setelah ia mengumumkan telah hamil 12 minggu pada Maret lalu. Instagram.com
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil yang menderita kekurangan vitamin B12 berdampak terhadap bayi. Bayi akan menderita penyakit metabolis, seperti diabetes. Maka, selama hamil, ibu harus memperhatikan asupan vitamin B12. Sumber vitamin B12 terdapat produk hewani, seperti ikan, daging, unggas, telur, dan susu.
Menurut hasil penelitian, umumnya wanita hamil yang mengikuti diet vegetarian menderita kekurangan vitamin B12. "Asupan gizi ibu mempengaruhi kesehatan bayi," ujar Ponusammy Saravanan, Associate Professor Klinis di University of Warwick di Inggris.
Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam seminar tahunan Society for Endocrinology' di Brighton, Inggris. “Kekurangan vitamin B12 selama kehamilan dapat mempengaruhi metabolisme. Peneliti melakukan analisis pada leptin, hormon sel lemak," kata Saravanan. Leptin diproduksi oleh sel-sel lemak tubuh.
Para peneliti menjelaskan bahwa leptin efektif bagi lemak tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan defisiensi B12 memiliki kadar leptin yang tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B12 ibu dapat memperburuk gen leptin dalam pertumbuhan janin. "Leptin dapat meningkat karena dua alasan. Entah karena kurangnya vitamin B12 menyebabkan akumulasi lemak pada janin, sehingga kadar leptin meningkat, atau kurangnya vitamin B12 menyebabkan perubahan gen plasenta yang memproduksi leptin," ujar Adaikala Antonysunil dari University of Warwick.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.