Mom, Anak Laki-laki Lebih Rentan Terkena Autis

Reporter

Editor

Sandra

Rabu, 2 November 2016 08:00 WIB

Mahasiswi membimbing anak berkebutuhan khusus dalam Peringatan Hari Autis Sedunia 2015 di Universitas Widyatama, Bandung, 2 April 2015. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkenalkan bidang kreatif sebagai peluang membangun kemandirian mereka. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Jenis kelamin amat berpengaruh pada penderita autisme. Lewat dampak jenis kelamin dalam autisme bisa membantu dokter mendiagnosis dan mengobati autisme. Pasalnya, anak laki-laki dan perempuan dengan autisme menunjukkan perilaku berbeda.

Kevin Pelphrey, peneliti di George Washington University, dalam artikel CBS News mengatakan autisme untuk anak laki-laki dan perempuan tidak sama. Setidaknya 1 dari 68 anak Amerika menderita autis. Banyak hal yang tidak diketahui tentang penyebab gangguan ini. Namun para peneliti percaya ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, termasuk usia tua dan mutasi genetik.

Medical Daily melakukan identifikasi kesulitan dalam komunikasi, perilaku terbatas, dan gangguan sosial sebagai salah satu karakteristik autisme. Namun anak laki-laki yang menunjukkan gejala ini lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Peneliti dari Stanford menemukan bahwa perilaku komunikasi anak perempuan lebih normal dibandingkan anak laki-laki.

Para peneliti menemukan alasan autisme mempengaruhi anak laki-laki lebih besar daripada anak perempuan. Autism Support Network melaporkan bahwa temuan ilmuwan di Toronto tentang apa yang disebut autisme bias gender: bahwa kromosom X dapat berperan dalam hal ini.

Gen memainkan faktor penting dalam gangguan seperti autisme. Para peneliti menemukan bahwa 1 persen dari anak laki-laki dengan autisme memiliki mutasi kromosom X, yang terkait dengan gen PTCHDI atau gen yang mengkomunikasikan perkembangan sel pertumbuhan ke otak.

Manusia yang kehilangan gen PTCHDI dapat terkena autisme. Anak laki-laki memiliki kromosom XY, sedangkan anak perempuan berkromosom XX. Karena itulah anak laki-laki mempunyai risiko lebih tinggi terkena autisme.

PARENTHERALD | DINA ANDRIANI

Baca juga:
Anda Menderita Asam Urat, Jauhi Makanan Berikut
Waspadalah, Sarang Kuman Ternyata Ada di Ponsel
4 Cara Mudah untuk Mengatasi Rasa Cemas Berlebih



Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya