Para ibu menyusui tersenyum kepada awak media, di depan hotel Claridge, London, Inggris, 6 Desember 2014(dipublikasikan). Louise Burns (35), terkejut saat pegawai hotel memintanya menutupi dadanya dan kepala bayinya dengan serbet karena dianggap mengganggu, lalu protes datang dari para ibu menyusui yang sebagian juga pernah didiskriminasi karena menyusui di tempat umum. (dailymail)
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam masa menyusui, ibu umumnya mengalami masalah pembengkakan payudara. Dalam minggu awal kelahiran, bayi umumnya belum pintar menyusu, sehingga payudara mengalami kelebihan susu dan membentuk benjolan.
Benjolan ini akan menyebabkan rasa sakit di payudara. Bahkan rasa sakit ini sering kali mengganggu proses menyusui.
Payudara sakit dan bengkak dapat disebabkan beragam alasan. Tingkatnya pun beraneka ragam, dari yang ringan hingga parah disertai demam. Karena itu, lebih baik tidak mengabaikan gejala pembengkakan payudara tersebut.
*Payudara bengkak dapat disebabkan oleh: 1. Terjadi pembentukan susu untuk pertama kalinya. 2. Payudara sakit terasa penuh, karena si bayi masih belum dapat menyusu dengan baik. 3. Tiba-tiba berhenti menyusui. 4. Bayi mendekati tahap memulai makan makanan solid, nafsu makan atau menyusunya jadi berkurang.
*Gejala umum payudara bengkak: 1. Payudara menjadi bengkak, keras, kental, dan hangat. 2. Areola sekitar puting menjadi keras. 3. Puting datar, hal ini membuat bayi merasa kesulitan dalam mengisap. 3. Demam. 4. Kelenjar getah bening di sekitar ketiak bengkak.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.