Ibu, Tak Perlu Ikan Mahal untuk Pendamping ASI

Reporter

Rabu, 28 September 2016 23:32 WIB

Ilustrasi ikan-ikanan. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Begitu si kecil sudah bisa mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), ibu-ibu zaman sekarang langsung berburu ikan salmon, brokoli, dan tofu. Alasannya, ikan yang mahal itu kaya asam lemak omega-3 yang sangat bagus untuk memaksimalkan perkembangan otak buah hati. Kalau kantong suami sedang tipis, jangan memaksakan diri beli ikan salmon.

Kami menghadiri talk show "Wyeth Nutrition: Nourishing Pioneers 100 Years And Beyond" di Ritz Carlton, Jakarta. Dr. Endang D. Lestari, SpA(K), MPH mengingatkan proses tumbuh kembang anak dimulai pada 1.000 hari pertama dan itu dihitung sejak dalam kandungan.

Enam bulan setelah lahir, si kecil boleh mengomsumsi makanan pendamping ASI. Bicara soal MPASI, ikan salmon menjadi tren di kalangan ibu-ibu.

Sebenarnya, salmon bukan solusi tunggal. Banyak ikan "lokal" dengan harga murah meriah, yang manfaatnya jauh melampaui reputasi salmon. Endang lantas merekomendasikan sejumlah ikan. Ikan-ikan berikut ini mudah ditemui di pasar becek atau warung tegal.

#Ikan kembung
"Ikan kembung kaya DHA. DHA itu biasanya dimiliki ikan laut di perairan dalam. DHA asam lemak omega-3 untuk pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil," urai Endang. Omega-3 pada ikan kembung mencapai 2,6 gram per 1 ons, sedangkan salmon hanya 1,6 gram. Asam lemak omega-3 memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah dan sangat baik untuk menopang sistem saraf pusat dan otak.”

#Belut
Endang mengingatkan, "Belut secara umum kaya akan protein dan asam amino yang berfungsi membangun tubuh secara optimal." Sangat direkomendasikan sebagai sumber gizi bagi si kecil. Ia mengandung vitamin B1, B2, dan A yang jumlahnya bisa diadu dengan susu sapi. Belut kaya akan leusin, asam aspartat, dan asam glutamat yang diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak.

#Ikan lele
"Lele sangat mudah didapat. Tinggi protein dan fosfor yang penting bagi tumbuh kembang anak. Pada masa itu, sel tubuh anak berkembang dari satu menjadi dua, dua jadi empat, empat jadi delapan, dan seterusnya," imbuhnya. Fosfor pada ikan lele lebih tinggi daripada telur. Peran fosfor menempati urutan kedua setelah kalsium. Ketika masuk ke dalam tubuh, fosfor menjadi kristal kalsium fosfat yang menopang pertumbuhan tulang dan gigi.

#Ikan teri
"Teri sangat kaya kalsium. Ibu hamil membutuhkan kalsium lebih banyak karena terbentuknya janin di dalam kandungan menggunakan kalsium yang diambil dari ibu," Endah menerangkan. Sejumlah literatur kesehatan mengungkap fakta bahwa kandungan kalsium pada 100 gram ikan teri berada di kisaran 500 mg sampai 972 mg.

#Tomat, labu, bayam, dan wortel
Harga brokoli melambung? Ayolah Bu, jangan gengsi melirik sayur murah ini. Pilih satu atau dua sebagai pendamping bubur nasi. Nasi dan sayuran ditim. Meski rasanya datar, memori otak si kecil akan merekam rasa-rasa sayuran itu sehingga kelak ia akan terbiasa mengucap sayur.

Biasakan si kecil makan sayur sejak dalam kandungan. Caranya? Ketika hamil sebaiknya Anda menyantap beragam sayuran.

"Amnion (selaput tipis yang membentuk kantong ketuban) juga akan mengandung sari sayuran yang Anda santap sehingga janin mendapat referensi rasa sayur. Ingat, rasa ASI itu berubah-ubah tergantung menu yang dimakan ibu. Misalnya, Anda makan wortel, ASI akan berasa wortel. Ketika si kecil tumbuh, dia tidak akan pilih-pilih terhadap sayur karena memorinya telah merekam aneka rasa sayur sejak dalam kandungan," tutur Endang.


TABLOIDBINTANG


Artikel lain:
Mari Tafsirkan Mimpi, Boleh Percaya Boleh Tidak
Jika Anda Terlalu Sibuk, Siap-siap Mengalami 8 Karma Ini
Susahnya Mencari Bra yang Pas untuk Payudara Kecil



Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya