Cara Membebaskan Anak dari 3 Macam Fobia

Reporter

Rabu, 28 September 2016 06:31 WIB

Ilustrasi wanita mengasuh atau menggendong anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Fobia adalah rasa takut yang berlebihan pada sesuatu. Cara mengatasi berbagai jenis fobia pada dasarnya sama, baik fobia terhadap suasana gelap, air, api, ketinggian, maupun gempa.

Penyebab Fobia

Para psikolog lazimnya menggunakan psikoterapi yang disebut cognitive-behavioral therapy dengan metode desensitisasi sistematis. Metode ini mencoba mendekatkan klien dengan obyek fobia secara berangsur-angsur.

Ada pula teknik flooding yang disebut exposure treatment, yang ekstrem sebagai terapi bagi penderita fobia yang takut akan anjing (cynophobia). Caranya, si penderita dimasukkan ke sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa ekor anjing jinak sampai ia tidak ketakutan lagi.

Ada lagi teknik abreaksi. Caranya, si penderita fobia yang takut anjing dibiasakan dulu melihat gambar atau film tentang anjing. Jika dia sudah merasa tenang, dilanjutkan dengan melihat anjing yang sesungguhnya.

Mula-mula melihat dari jauh, kemudian perlahan-lahan semakin dekat. Jika prosesnya lancar, dapat dilanjutkan dengan memegang anjing. Jika fobianya hilang, si anak dapat mulai bermain dengan anjing.

Metode penanganan fobia di atas juga bisa diterapkan pada jenis fobia berikut ini.

1. Fobia terhadap gelap
Saat tidur malam, jangan biarkan kamar dalam keadaan gelap-gulita. Biarkan lampu di kamar tidur tetap menyala, tapi redup. Dan biarkan boneka (bagi anak perempuan) atau benda-benda kesayangan (untuk anak laki-laki) tetap menemaninya seolah sebagai penjaga.

2. Fobia terhadap dokter gigi
Izinkan anak membawa mainan saat datang ke dokter gigi agar merasa aman dan nyaman. Bisa juga dengan menyediakan mainan dokter-dokteran dan boneka sebagai pasiennya.

Ajak anak ke dokter gigi secara berkala untuk memeriksakan gigi, sehingga anak mendapat informasi tentang kesehatan. Dengan diterapkannya metode tersebut, lambat-laun ketakutan pada dokter gigi akan berganti menjadi kekaguman.

3. Fobia masuk sekolah (school phobia)
Dunia anak-anak adalah dunia bermain yang sangat indah, sehingga proses mendidik harus dilakukan dengan cara bermain. Hindari mendidik anak balita secara formal karena bertentangan dengan perkembangan perilakunya. Guru pun harus bisa menarik perhatian anak agar tidak selalu bergantung pada orang tua atau pendampingnya.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Makeup 10 Menit ala Kim Kardashian
Bersihkan Bantal dan Guling? Begini Caranya
Cara Bijak Menyampaikan Perceraian kepada Anak




Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya