Stop Kebiasaan Membuang-buang Makanan, Ini Alasannya  

Reporter

Sabtu, 24 September 2016 15:00 WIB

Ilustrasi wanita bingung pilih makanan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda pernah mendengar wejangan orang tua untuk selalu menghabiskan makanan di piring dan jangan membuang-buang makanan. Alasan utama, karena pamali. Alasan lainnya, karena sifat tenggang rasa terhadap orang-orang yang kurang mampu.

Satu atau dua orang membuang makanan mungkin tidak akan memberi pengaruh apa pun. Namun, apa jadinya jika jutaan orang berpikir membuang-buang makanan adalah hal yang lumrah?

Asal tahu saja, saat ini negara-negara di Asia-Pasifik tengah menghadapi problema limbah pangan yang sangat kronis. Jumlah makanan yang dibuang di wilayah itu begitu banyaknya, sampai-sampai berisiko membahayakan masa depan ketahanan pangan di regional tersebut.

Kini, para tenaga ahli anggota APEC sedang memutar otak untuk mengurangi jumlah limbah pangan di Asia-Pasifik. Kepala APEC Policy Partnership on Food Security, Juan Carlos Gonzales, meneliti bahwa sekitar 40 persen kasus pembuangan makanan di Asia-Pasifik dilakukan oleh konsumen dan retail.

“Di kawasan ini, total jumlah makanan yang dibuang setiap tahun setara dengan angka untuk mencukupi kebutuhan pangan 800 juta orang di bawah garis kemiskinan selama 16 bulan,” katanya.

Dibutuhkan edukasi yang mengena di kalangan konsumen untuk tidak membuang-buang makanan, termasuk bagaimana mengubah kebiasaan para manajer supermarket, chef, konsumen rumah tangga, serta murid-murid sekolah.

Dengan berupaya menyetop kebiasaan konsumen membuang-buang makanan, diharapkan angka limbah pangan dapat berkurang seiring dengan semakin tingginya permintaan atas pangan. Dengan menghentikan kebiasaan membuang-buang makanan, ia melanjutkan, Anda turut serta membantu produktivitas sektor tenaga kerja, penghematan rumah tangga, pengentasan kemiskinan, pengurangan emisi karbon, dan pemulihan kerusakan lingkungan.

BISNIS




Berita lainnya:
Obat-obatan, Alternatif Pengobatan Leukemia
Sate Maranggi di Rimbunan Pohon Jati Purwakarta
Kerusakan Kulit Bisa Terjadi dalam 10 Menit

Berita terkait

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

3 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

10 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

39 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perekonomian Global Tidak Pasti, Sri Mulyani: APBN Perlu Dijaga

25 November 2023

Kondisi Perekonomian Global Tidak Pasti, Sri Mulyani: APBN Perlu Dijaga

Sri Mulyani mengatakan para menteri keuangan sepakat bahwa kondisi perekonomian global masih menantang dengan ketidakpastian yang meningkat.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

22 November 2023

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu menyoroti pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT APEC, San Francisco.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN: Sebagian Besar Investor Domestik Bekerja Sama dengan Investor Asing

20 November 2023

Otorita IKN: Sebagian Besar Investor Domestik Bekerja Sama dengan Investor Asing

Otorita IKN mengatakan sebagian besar investor domestik yang berinventasi di IKN bekerja sama juga dengan investor asing.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan Jokowi Soal Investor IKN, Dulu Bilang Banyak Antre Ternyata Belum Ada

20 November 2023

Sederet Pernyataan Jokowi Soal Investor IKN, Dulu Bilang Banyak Antre Ternyata Belum Ada

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada investor asing yang masuk ke IKN

Baca Selengkapnya

Jokowi Optimis Investor Asing Segera Masuk IKN Setelah Investor Dalam Negeri Bergerak

20 November 2023

Jokowi Optimis Investor Asing Segera Masuk IKN Setelah Investor Dalam Negeri Bergerak

Presiden Jokowi meyakini investor asing akan segera masuk berinvestasi di IKN seiring waktu dan investor dalam negeri aktif.

Baca Selengkapnya