7 Mitos tentang Kesuburan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 19 Agustus 2016 16:00 WIB

Ilustrasi pasangan dan kesuburan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi orang tua adalah harapan bagi setiap pasangan suami-istri yang mengharapkan momongan. Ada pasangan yang cepat mendapatkan buah hati, tapi ada juga yang memerlukan waktu untuk bisa menimang bayi.

Perjalanan hidup setiap orang berbeda dan banyak mitos yang sering kita dengar tentang kehamilan. Di samping itu, bertebaran juga informasi tentang bagaimana cara agar cepat hamil dan meningkatkan kesempatan hamil.

Informasi yang simpang siur ini dapat membuat bingung pasangan yang ingin segera mendapatkan anak. Dalam menghadapi informasi tersebut, pasangan yang mendambakan anak perlu hati-hati dan mencerna dulu baik-baik. Berikut ini tujuh mitos tentang kehamilan yang harus diabaikan menurut laman Boldsky.

1. Berhubungan seksual pada siang hari mempercepat pembuahan
Beberapa orang percaya bahwa berhubungan seksual pada siang hari dapat mempercepat pembuahan. Sejatinya, tak ada bukti yang menguatkan anggapan itu. Pembuahan dapat terjadi jika kedua pasangan dalam kondisi sehat.

2. Semakin sering berhubungan seksual dapat meningkatkan peluang hamil
Proses kehamilan akan terjadi jika sperma dapat membuahi sel telur dalam masa ovulasi.

3. Naik sepeda mengurangi jumlah sperma
Tidak ada bukti klinis mengendarai sepeda dapat mengurangi jumlah sperma. Banyak atlet sepeda profesional mempunyai anak. Jadi ini hanya mitos.

4. Menempatkan es di atas organ reproduksi pria meningkatkan jumlah sperma
Tidak ada hubungan ilmiah antara es dan jumlah sperma. Yang jelas, tindakan ini hanya akan membuat organ reproduksi pria mati rasa.

5. Periode haid tidak teratur
Banyak wanita yang mengalami periode haid tidak teratur. Hal ini bukan patokan seseorang dapat hamil atau tidak. Bagi sebagian wanita, ketidakteraturan ini dapat menjadi pertanda ada sesuatu dengan kesuburannya. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan berkonsultasi ke dokter.

6. Penyakit alat kelamin memicu ketidaksuburan
Ketidaksuburan seseorang tidak disebabkan semata-mata akibat penyakit alat kelamin. Orang yang pernah terjangkit penyakit alat kelamin dan telah dinyatakan sembuh memiliki peluang untuk mempunyai anak.

7. Wanita tak bisa hamil jika ia tidak merasakan orgasme
Ini mitos belaka. Kehamilan tidak ada kaitannya dengan orgasme. Kehamilan dapat terjadi saat sperma dapat membuahi sel telur.

DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
3 Pantangan Memakai LinkedIn
Anak di Atas 5 Tahun Masih Ngompol, Itu Tidak Normal
Istri Cantik, Anak Sehat, Hidup Mapan, Kok Masih Selingkuh?

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

1 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

11 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

21 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

24 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

25 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

26 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya