TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang dikutip dari Journal Archives of Disease in Childhood menemukan bayi yang mendapat air susu ibu (ASI) cenderung tidak mengalami masalah perilaku daripada bayi yang minum susu formula. Penelitian menunjukkan menyusui dapat mengurangi kemungkinan gangguan perilaku tertentu pada anak.
Penelitian ini sebenarnya bertujuan mengetahui bagaimana pengalaman hidup bayi selama beberapa tahun pertama dapat menentukan perilakunya. Gangguan tertentu yang berhubungan dengan perilaku umumnya dimulai sejak anak masih kecil hingga beranjak dewasa. Gangguan perilaku yang dimaksud di antaranya agresif, antisosial, gelisah, dan kekerasan yang mengarah ke kesehatan mental yang buruk.
Para peneliti menyatakan bayi yang mendapat ASI selama tahun pertama memiliki kesempatan lebih sedikit terkena gangguan perilaku dalam masa pertumbuhan. Peneliti membandingkan perilaku anak yang mendapat ASI dengan yang tidak alias mendapat susu formula.
Hasil penelitian menunjukkan gangguan perilaku tertentu dapat membuat seorang anak agresif dan antisosial. Dan hal ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan hubungan sosial. Anak dengan ibu yang tertekan atau mempunyai masalah mental tertentu juga dapat memicu masalah perilaku saat dewasa.