Tip Membangun Musala di Rumah  

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 12:45 WIB

Ilustrasi salat jamaah bersama keluarga. whicdn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kesibukan terkadang membuat seseorang tak memiliki banyak waktu untuk beribadah di masjid setiap hari. Karena itu, kehadiran ruang ibadah di rumah menjadi perlu agar kewajiban menghadap Yang Maha Kuasa terus terjaga.

Interior and architecture design and build D30DESIGNWORKS, Happy Aldyanto, mengatakan rumah yang cukup luas akan sangat disarankan memiliki ruang khusus untuk beribadah secara berjemaah bersama keluarga. Namun, bagi rumah dengan luas terbatas, masalah tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan ruang-ruang yang tersedia.

Berikut ini tip bagi mereka yang ingin membangun musala di dalam rumah.

1. Ukuran luas ruang ibadah
Happy menyarankan ruang ibadah mesti mendapatkan sejumlah prioritas, yakni ukuran ruang untuk satu orang adalah 70 x 140 sentimeter. Dengan demikian ukuran ruang disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga di rumah dengan ukuran minimal tersebut. "Minimal ruangan diperuntukkan untuk satu orang," ujarnya, Jumat, 17 Juni 2016.

Kemudian yang terpenting arah ruang ibadah harus sesuai dengan kiblat. Sebab salat mengarah ke kiblat merupakan salah satu syarat sah salat yang harus dipenuhi. Sebab itu, pemilik rumah mesti cermat mencari arah kiblat terlebih dahulu, bisa dengan kompas atau menyesuaikan dengan tempat ibadah terdekat.

2. Tinggi ruang ibadah
Aldyanto menyarankan meski ruang salat tidak terlalu besar sebaiknya tinggi plafonnya lebih dari 2,7 meter. Hal ini guna menciptakan kesan lapang pada ruang ibadah. Pasalnya bila tinggi kurang dari ukuran tersebut akan memunculkan suasana sempit sehingga mengganggu kenyamanan salat.

3. Suasana ruang ibadah
"Untuk warna ruangan, sebaiknya gunakanlah warna-warna yang menyejukkan mata," ujar Aldyanto. Warna-warna yang menyejukan itu yakni warna pastel, seperti turunan dari hijau dan biru. Warna menyejukkan mata itu bisa digunakan untuk pewarnaan dinding maupun lantai. Namun tidak disarankan ruang ibadah menggunakan warna-warna yang secara psikologis memunculkan kesan sempit serta sesak, seperti merah, oranye, hitam, dan lainnya.

Selain pemilihan warna, dinding-dinding ruang ibadah pun dapat dihiasi dengan hiasan kaligrafi atau lukisan-lukisan bertema religi. Dengan catatan ukuran dan jumlah hiasan-hiasan tersebut proporsional terhadap ruang itu sendiri.

Ruang salat akan lebih baik pula jika memiliki fleksibilitas tingkat pencahayaan. Aldyanto mengatakan hal ini bisa disiasati dengan menggunakan dimmer lampu atau dua grouping lampu, yakni lampu terang dan temaram. Jika mempraktekan hal tersebut maka ruang salat tak hanya memenuhi kebutuhan salat, melainkan juga membaca kitab suci Al-Quran.

Selepas salat biasanya umat muslim membaca Al-Quran. Nah, karena kesuciannya, Al-Quran tidak dapat diletakkan sembarangan. Oleh karena itu, bila ruang salat besar sangat disarankan memiliki lemari tertutup dan meja kecil sekaligus.

Dengan begitu bukan hanya kitab suci, tapi buku-buku rohani lainnya juga bisa disimpan di ruang salat. Adapun ihwal penyimpanan pakaian ibadah disarankan memiliki tempat tertutup, seperti lemari atau credenza, untuk menyimpannya demi kebersihan dan kerapian ruang salat.

Untuk ruang ibadah yang tak terlalu luas sebaiknya hindari furnitur berornamen terlalu ramai dan berat karena akan mempersempit ruang serta mengganggu kekhusyukan salat.

BISNIS

Berita lainnya:

Hikmah Setelah Di-PHK
Duh! Tasku Berat, Berapa Bobot Isi yang Ideal?
Cerita Letter D Cuisine & Bar Mempertemukan Salmon-Lodeh

Berita terkait

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

11 April 2017

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

Gubernur DKI menjelaskan, pasokan beras, telor, minyak, daging, dan cabai aman menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

16 Maret 2017

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi jatuh pada 27 Mei.

Baca Selengkapnya

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

21 Juli 2016

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

Momentum Ramadan berhasil mendongkrak pembiayaan FIF Group Balikpapan, tercatat penyaluran pinjaman meningkat 20% dibanding.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

13 Juli 2016

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Ini merupakan perayaan kultural masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

13 Juli 2016

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Riau bakal melakukan verifikasi terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

12 Juli 2016

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

Jumlah kursi mencakup kereta reguler, kereta tambahan, dan kereta yang disediakan dalam kondisi fluktuatif.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

11 Juli 2016

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

Hotel-hotel di Bandung tak terisi penuh selama libur lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

11 Juli 2016

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, laut, kereta api, serta angkutan umum jalan raya.

Baca Selengkapnya

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

11 Juli 2016

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

Depok menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke kota tersebut.

Baca Selengkapnya