Efek Dahsyat Suara Ibu bagi Otak Anak  

Reporter

Selasa, 17 Mei 2016 14:16 WIB

Ilustrasi ibu dan anak. AP/Mark Baker

TEMPO.CO, California - Suara ibu jauh lebih menenangkan dibanding suara lembut apa pun bagi anak. Bahkan musik klasik sekalipun tidak mampu memiliki efek sedahsyat suara ibu. Sebuah penelitian membuktikan, ketika ibu berbicara, sejumlah area pada otak anak langsung aktif. Area otak melingkupi fungsi emosi, penghargaan, sosial, dan pemilihan skala prioritas dalam hidup.

Reaksi neurologis ini hanya dapat muncul bila anak mendengar suara ibunya sendiri, bukan suara perempuan lain. "Banyak proses, seperti hubungan sosial, bahasa, dan emosional, belajar dari suara yang diucapkan oleh ibu," ujar Daniel Abrams, Instruktur Kejiwaan (psikiatri) dan Perilaku dari Stanford University, sekaligus pemimpin penelitian, seperti dikutip dari CBSNews, Senin, 16 Mei 2016.

Hasil yang sedikit mengejutkan dari penelitian ini adalah suara ibu memiliki akses masuk yang lebih cepat ke sistem otak anak dibandingkan dengan sumber suara lain. Penelitian sebelumnya pernah menyebutkan, anak memang lebih bereaksi terhadap suara ibu. Namun penelitian itu belum mampu menjelaskan secara jernih bagaimana proses reaksi anak bisa terjadi.

"Tidak ada seorang pun yang benar-benar dapat melihat sirkuit otak dan hal-hal yang menghubungkannya satu sama lain," ujar Vinod Menon, Profesor Psikiatri dan Perilaku di Stanford University, yang mengungkapkan argumentasi berbeda mengenai penelitian ini. Menurut Menon, reaksi anak muncul karena ada ikatan emosional dengan ibunya.

Guna menjawab argumen tersebut, peneliti melampirkan reaksi penampang otak 24 anak berumur 7-12 tahun ketika mendengar suara ibu mereka. Mereka adalah anak-anak yang dibesarkan langsung oleh ibu biologis dan memiliki tingkat inteligensi di atas 80. Selain itu, anak-anak yang diteliti tidak memiliki cacat jiwa atau penyimpangan perilaku.

Anak-anak diminta mendengarkan rekaman suara ibu mereka dan dua orang ibu anak lain yang mengucapkan tiga kata sederhana dan tidak memiliki arti. "Pada rentang umur itu, anak sudah mengerti dan mampu mengartikan kata. Kami menggunakan kata tanpa arti agar tidak mempengaruhi sebuah sirkuit dalam otak yang dapat mempengaruhi reaksi anak," kata Abrams.

Saat anak-anak itu mendengarkan rekaman suara, sebuah cip yang terhubung dengan mesin scan MRI dihubungkan ke otak mereka. Hasilnya, anak-anak ini mampu mengidentifikasi suara ibu mereka yang asli dengan akurasi mencapai 97 persen. "Bahkan dalam waktu kurang dari satu detik," kata Abrams.

Hasil rekaman MRI menunjukkan, bagian-bagian pada otak yang terpengaruh adalah bagian yang mengatur fungsi pendengaran, emosi, penghargaan, informasi tentang diri sendiri, serta proses mengingat wajah seseorang.

Tidak hanya itu, anak-anak yang memiliki ikatan kuat dengan suara ibu mereka, terutama di wilayah fungsi otak tersebut, memiliki kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi yang lebih baik. "Ini adalah sebuah temuan yang penting. Setidaknya untuk mengatasi anak-anak yang memiliki kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi, seperti autisme," kata Abrams.

CBS NEWS | CHETA NILAWATY

Baca juga:
Tip Menyimpan Sikat Gigi
Aneka Olahan Manis Asam Stroberi
Cara Cepat Segarkan Kulit Akibat Kurang Tidur

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

23 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya