Rahasia Es Krim Dondurma yang Bikin Ketawa

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 12:00 WIB

Es krim Turki. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Atraksi penjual es adalah ritual wajib bagi calon pembeli dondurma alias es krim Turki. Tak ada pembeli yang jengkel. Justru sebaliknya, mereka terhibur ketika dikerjai. "Showmanship memang merupakan salah satu daya tarik es krim Turki," kata Serdal Sahin, pemilik Zahra Turkish Ice Cream, ketika ditemui Tempo di gerai miliknya di Gandaria City, Jakarta Selatan.

Zahra dibuka sejak Oktober 2012. Serdal mengklaim gerainya itu merupakan bisnis es krim Turki pertama di Indonesia. Selain cara penyajiannya yang menarik dan unik, es krim yang berasal dari Kahramanmaras, Turki, itu boleh dibilang memiliki rasa berbeda. Sedangkan es krim yang umum dijual di sini rasanya sangat manis. Dondurma memiliki rasa manis yang lebih samar, lebih dominan rasa susunya.

Terdapat empat pilihan rasa yang dapat dikombinasikan dalam satu cone: vanila, stroberi, cokelat, dan satu rasa tambahan yang terus diganti, di antaranya mangga. Di waktu mendatang, direncanakan terdapat 18 pilihan rasa lain, termasuk rasa teh hijau, durian, dan pistachio.

Dondurma juga memiliki tekstur yang unik: padat, lembut, sekaligus legit. Cara makannya tidak cukup hanya dengan dijilat, tapi perlu digigit. Dengan tekstur es krimnya yang kuat dan elastis, sang penjual dapat beratraksi menggantung gumpalan es krim seberat 8-10 kilogram secara terbalik, tanpa jatuh, selama enam-tujuh detik.

Menurut Serdal, es krim Turki bisa bertahan dalam kondisi padat relatif lebih lama. Pada kondisi sejuk dalam ruangan, satu tangkup es krim cone biasanya mulai mencair setelah lima menit pertama. Namun es krim ini dapat bertahan padat hingga 15 menit lebih.

Ada beberapa resep untuk menghasilkan es krim Turki ini. Pertama, penggunaan susu murni pasteurisasi, tanpa penambahan air. "Kalau ditambah air, hasilnya akan jelek, tidak bisa chewy, tapi seperti es biasa," ujar Serdal. Di Indonesia, susu yang digunakan adalah susu sapi. Namun, di kampung halamannya, yang kerap digunakan ialah susu kambing.

Resep kedua adalah penambahan salep, yakni bubuk yang terbuat dari akar anggrek liar. Bahan inilah yang memberi sifat legit, elastis, dan tidak gampang meleleh pada es krim Turki. "Bahan ini harus diimpor dari Turki, karena hanya terdapat di sana," tutur Serdal. Tak hanya itu. Ada rahasia ketiga es krim ini: terus dipukul dan diaduk dengan kasik. Ini merupakan sendok besi berbobot sekitar 1,5 kilogram dengan gagang yang panjang dan bagian depan pipih.

KORAN TEMPO

Baca juga:
Tempat Makan Baguette Rame-rame
Lezatnya Telur Panggang di Restoran Gomawo
Dapoer Bistik, Perkawinan Kuliner Jawa dengan Barat




Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

29 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

31 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya