Saran 'Makan untuk Berdua' Saat Hamil Menyesatkan  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 7 Mei 2016 06:51 WIB

Iilustrasi wanita/ibu hamil makan sayura. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Adalah pendapat umum bahwa saat hamil, perempuan makan untuk dua orang sekaligus, dirinya dan janinnya. Banyak ibu hamil yang melipatkan asupan makanannya karena alasan ini.

Namun studi terbaru menyatakan saran itu tak masuk akal sama sekali. Justru Ibu yang menumpuk kalori pada saat hamil meninggalkan 'jejak' obesitas pada anak-anak mereka, bahkan ketika bayi terlahir dalam berat badan normal sekalipun. Kegemukan itu terjadi setelah bayi dilahirkan hingga berusia 10 tahun atau lebih.

Studi ini melengkapi studi sebelumnya yang menemukan ibu hamil yang berat badannya meningkat drastis berisiko melahirkan bayi yang lebih besar. Bayi lahir dengan berat badan di atas 3,8 kg lebih mungkin untuk menjadi anak obesitas di kemudian hari.

Dalam studi terbaru, anak-anak dari ibu yang menderita diabetes gestational - tingkat tertinggi gula darah - berada dalam peningkatan risiko terbesar. Mereka setidaknya 30 persen lebih mungkin untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada usia antara 2-10 tahun dibandingkan dengan anak yang ibunya memiliki gula darah normal. Dan anak-anak dari ibu yang mengalami kenaikan berat badan 18 kg selama kehamilan setidaknya 15 persen lebih mungkin untuk kelebihan berat badan hingga usia 10 tahun dibandingkan dengan anak-anak yang ibunya mengalami kenaikan berat badan kurang dari angka itu.

Penelitian yang dilakukan oleh The Kaiser Permanente Centre for Health Research diikuti lebih dari 24 ribu ibu dan anak-anak mereka lebih dari 10 tahun. Semua ibu melahirkan bayi dengan berat badan normal antara tahun 1995 dan 2003. Dalam penelitian ini, catatan medis ibu dibandingkan dengan catatan anak mereka.

"Ketika perempuan mengalami peningkatan gula darah dan mendapatkan kelebihan berat badan selama kehamilan, maka metabolisme bayi terpengaruh dan akan berlanjut setelah lahir sehingga menjadi obesitas," kata Teresa Hillier, salah seorang peneliti. Dia menambahkan banyak faktor perilaku dan lingkungan lainnya yang berkontribusi terhadap obesitas, termasuk tidak menerima asupan air susu ibu (ASI), kebiasaan makan dan olahraga yang buruk pada anak, dan kurangnya asupan makanan sehat.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Maternal and Child Health Journal.

INDAH P | DAILY MAIL

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

8 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

18 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

20 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

21 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

22 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

23 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

26 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

35 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya