Diet Santai Ini Bikin Tubuh Langsing dan Fit

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Kamis, 28 April 2016 12:39 WIB

Ilustrasi diet. specialfood.ru

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana mengubah kebiasaan makan agar mencapai berat badan ideal dengan kondisi tubuh tetap prima? Menurut ahli gizi Keri Gans, penulis buku The Small Change Diet: 10 Steps to a Thinner, Healthier You, cara terbaik adalah memulai dengan langkah-langkah kecil.

Diet yang terlalu keras dan dipaksakan, menurut dia, tak akan berakibat baik. Sebaliknya, ia merekomendasikan perubahan sederhana terkait dengan pola makan.

Salah satunya sarapan. Makan di pagi hari, kata dia, membangun fondasi semua aktivitas di hari itu. "Anda tidak dapat menjalankan mobil tanpa bahan bakar, sama seperti Anda tidak dapat menjalankan tubuh Anda tanpa makanan," katanya. Namun ia menyarankan untuk makan makanan yang tidak terlalu berat. Misalnya buah dan setangkup roti bertabur kacang. Alternatif lainnya adalah yogurt rendah lemak dengan sepotong buah atau semangkuk sereal tinggi serat dengan susu rendah lemak.

Ia juga menganjurkan tidak lupa memasukkan buah-buahan dan sayuran dalam makanan sehari-hari. Selain itu, bahan-bahan yang tak sehat perlahan-lahan diganti dengan bahan makanan yang menyehatkan.

Ia mencontohkan mengganti mentega dengan minyak zaitun ekstra virgin saat memasak telur dadar atau roti bakar. "Selain rasanya menjadi lebih lezat, jauh lebih baik bagi jantung Anda," katanya.

Tip lain yang dianjurkan adalah mengganti susu full cream dengan susu rendah atau tanpa lemak, meniadakan keju pada omelet serta menggantinya dengan sayur. Ketika ingin minum minuman bersoda, ia menyarankan membuang separuh isinya dan mengisi ulang dengan jus buah. "Rasanya sama-sama enak," katanya.

Begitu juga saat membuat telur dadar. Karena kuning telur tinggi kalori dan kolesterol, ia menyarankan membuatnya dengan trik satu telur utuh dikocok dengan dua putih telur. "Ini bisa menjadi sarapan sehat untuk seluruh keluarga," katanya.

Satu lagi yang dianjurkan Gans, yaitu tak perlu melewatkan salah satu waktu makan atau membiarkan perut keroncongan. "Jika Anda lapar, makan! Ngemil di antara waktu makan dianjurkan, terutama jika sudah lebih dari 4 jam sejak makanan terakhir," ucapnya. Menurut Gans, semakin lama menunggu waktu makan, lebih banyak kalori yang akan dikonsumsi nanti.

Gans menyatakan, diet yang bijaksana adalah tidak memaksa tubuh menerima perubahan yang drastis terkait dengan pola makan. "Cobalah membuat perubahan kecil, perubahan bertahap dalam diet. Setelah perubahan menjadi kebiasaan baru yang sehat, melangkahlah ke tahap berikutnya," katanya.

INDAH P | HEALTH

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

33 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

48 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

55 hari lalu

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Diet Flexitarian?

29 Februari 2024

Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.

Baca Selengkapnya

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.

Baca Selengkapnya

Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?

Baca Selengkapnya