TEMPO.CO, Jakarta - Pernah 'tersesat' di lorong daging di pasar modern atau supermarket tanpa tahu cara memilih daging yang tepat? Selamat, Anda tidak sendiri. Banyak orang yang merasa -- walau sudah berkali-kali berbelanja -- selalu membeli daging yang salah. Terlalu alot, sudah tidak segar, atau bahkan salah jenis.
Bagaimana untuk mengetahui daging yang akan kita beli benar-benar berkualitas baik? Tentu saja, cara terbaik adalah dengan membeli dari tukang daging yang baik. Mereka yang berpengalaman akan menjual yang terbaik bagi pelanggannya.
Tukang daging yang terampil akan tahu bagian sapi mana untuk keperluan apa. Biasanya, dia akan bertanya kepada kita untuk keperluan apa daging yang akan dibeli: oseng-oseng, rendang, steak, atau sop. Dengan alat khusus, dia akan memotong daging dengan rapi di bagian yang sesuai dengan keperluan kita.
Namun jika kesulitan menemukan tukang daging yang baik, maka perhatikan dengan seksama hal-hal berikut:
Warna
Warna dapat bervariasi tergantung pada varietas hewan yang dipotong. Tetapi secara umum, daging yang segar harus berwarna cerah dan tidak kusam. Lupakan walaupun murah jika warna daging cenderung gelap. Menurut Jamie Purviance, penulis Weber's Way to Grill, "Daging harus memiliki warna merah muda yang segar, tulang harus putih terang, dan gumpalan lemak putih harus merata."
Hindari warna coklat keunguan atau gelap, yang berarti daging sudah lama dipotong atau berasal dari hewan yang terlalu tua, sehingga akan alot saat dimasak. Tanda-tanda daging yang kurang segar adalah tulang gelap dan lemak menguning, kata Purviance.
Tekstur
Lihatlah arah serat otot dan tekanlah. Jika serat rusak, sangat longgar, atau tidak rata, hal ini bisa menjadi tanda dari penanganan yang buruk atau daging berkualitas rendah.
Waspadai harga diskon
Jangan tergiur melihat daging dengan harga murah. Secara teknis mungkin lebih murah, tetapi Anda bisa jadi mendapatkan produk yang lebih rendah. Misalnya, pemotongan yang serampangan, daging sudah di ambang kadaluwarsa, atau lebih sial lagi, daging dicampur dengan jenis lain yang lebih murah harganya.
Pilih yang berada dalam kemasan
Usahakan untuk membeli daging tidak di tempat terbuka atau pilih daging yang berada dalam kemasan. "Daging akan kehilangan kelembaban dan rasa begitu terpapar udara untuk jangka waktu yang lama," kata Ray Venezia dari Fairway Market di New York City.
INDAH P | DAILY MEAL
Berita terkait
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan
1 hari lalu
Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023
Baca SelengkapnyaWisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura
3 hari lalu
Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang
15 hari lalu
Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaPemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja
23 hari lalu
Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.
Baca SelengkapnyaBelanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu
49 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.
Baca SelengkapnyaSahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada
53 hari lalu
Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.
Baca SelengkapnyaPusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM
6 Maret 2024
Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?
4 Maret 2024
Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.
Baca SelengkapnyaDestinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja
29 Februari 2024
Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura
Baca SelengkapnyaRealisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen
28 Februari 2024
Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.
Baca Selengkapnya