Boleh Bercinta saat Hamil, Asal Penuhi 3 Syarat Ini

Senin, 20 Juli 2020 19:10 WIB

Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy

TEMPO.CO, Jakarta - Momen kehamilan bagi perempuan menjadi salah satu fase paling penting yang dinantikan. Terlebih bagi pasangan yang baru saja dikaruniai keturunan pertama dan masih belajar berproses menjadi orang tua. Namun, banyak pasangan yang meragukan jika bercinta saat hamil akan mengganggu janin dan sang ibu.

Menurut Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dokter Boyke Dian Nugraha seks merupakan perwujudan cinta yang paling tinggi. "Di sini yang ditakutkan kalau lagi hamil bisa mengakibatkan keguguran, tapi sebenarnya tidak perlu takut. Secara alami tubuh sudah melindungi sebab saat orgasme kan bikin kontraksi tapi tidak mengganggu janin," ucap Boyke dalam Instagram Live Sensitif, Rabu 15 Juli 2020.

Menurut Boyke, agar tidak khawatir mengganggu momen bercinta, perhatikan pada kehamilan usia 12 minggu. Pertama pastikan tidak ada pendarahan, tidak keputihan, dan ibu hamil nyaman tidak muntah serta mual. "Tapi kalau USG ada pendarahan, riwayat keguguran, mulas-mulas baru kita tunda sampai 18 minggu karena ari-ari sudah terbentuk dan janin sudah menempel kuat pada rahim," ucap Boyke mengingatkan.

Boyke menjelaskan lebih lanjut, pasangan dipersilakan melakukan hubungan seks sebagai tanda kasih dengan ketentuan teresbut. Dia mengingatkan yang paling penting jangan anggap seks sebagai sesuatu yang menyakitkan. Hubungan seks bisa memperat tali cinta kasih, dan rekreasi, dan ekspresi cinta yang paling tinggi.

Sedangkan untuk frekuensi bercinta saat hamil, kembali pada kondisi fisik istri. "Satu hari sekali cukup atau paling ideal seminggu dua kali. Jika melakukan hubungan seks tiap hari asalkan memang istri enjoy dan tidak ada keluhan atau mual yang parah, riwayat perdarahan, keputihan dan ari-ari normal," ucapnya.

Advertising
Advertising

Penetrasi saat bercinta tidak perlu khawatir akan menyakit janin. Namun pastikan bapak atau suami bersih dan tidak menularkan penyakit. Begitu pula dengan orgasme pada perempuan tidak akan melukai. "Pada kasus rahim sensitif, ketika melakukan orgasme rahim akan tertarik ke atas vagina juga ikut bereaksi, makanya perlu dipastikan dulu kondisi ibu dan janin dalam keadaan sehat. Hal itu bisa diketahui saat konsultasi dengan dokter kandungan," lanjutnya.

Menurut Boyke, Anda perlu menghentikan sementara hubungan seksual jika dalam kondisi perdarahan, mulas berkepanjangan, perut keras, dan keputihan banyak. Ketiga hal harus diwaspadai saat berhubungan intim dan dihentikan terlebih dahulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

6 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

9 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

16 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

17 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

26 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

29 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

29 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

30 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

31 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya