TEMPO.CO, Jakarta - Menyebabkan penyakit, Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat agar menghindari penggunaan kantong plastik atau kresek berwarna hitam sebagai bungkus daging kurban. Ini karena dapat tertempel cemaran kimia berbahaya.
"Jangan sampai membungkus daging dengan kresek atau plastik hitam," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) DIY, Sutarno.
Artikel lain:
Cara Mudah Deteksi Penyakit? Pantau Tekanan Darah
7 Khasiat Minyak Tamanu, Mengatasi Peradangan sampai Tumor Kulit
Donald Trump Lihat Gerhana Matahari Tanpa Kacamata, Awas Retina
Sutarno mengatakan plastik berwarna hitam tidak aman karena merupakan hasil daur ulang dari berbagai macam plastik dengan proses yang tidak higienis. Menurut dia, bungkus yang paling tepat dan aman untuk daging kurban atau makanan lainnya adalah plastik bening atau transparan karena bukan hasil daur ulang.
"Maka kami anjurkan panitia kurban untuk pakai plastik transparan saja," katanya.
Baca Juga:
Selain itu, Sutarno juga berharap para panitia kurban yang bersentuhan langsung dengan daging dipastikan tidak sedang terkena flu atau penyakit menular lainnya.
"Karena daging mudah terkontaminasi virus-virus disekitarnya, saya berharap panitia kurban dalam keadaan sehat," ujarnya.
Sejumlah penyakit bawaan sapi juga perlu diwaspadai, di antaranya cacing hati, antraks, dan penyakit menular lainnya.
ANTARA