TEMPO.CO, Jakarta - Libur Lebaran di depan mata. Ada yang senang ada juga yang gundah menjelang Lebaran.
Yang merasa senang tentu sudah membayangkan bagaimana indahnya libur Lebaran dan apa saja kegiatan yang akan dilakukan. Sementara kamu yang masih gundah dan semakin tertekan karena beban pekerjaan belum selesai menjelang liburan. Baca: Pilihan Fashion Lebaran ala Revalina S Temat
Dilema ini sering dirasakan para pekerja menjelang libur panjang. Pekerjaan yang menumpuk membuat kalang kabut dan terkadang memaksa lembur agar segera tuntas. Lantas bagaimana mengatasinya?
1. Membuat daftar pekerjaan
Membuat daftar pekerjaan adalah langkah awal yang harus dilakukan jika pekerjaan sudah menumpuk di meja kerja. Mulailah dengan menulis tugas yang memiliki tenggat waktu paling dekat lalu urutkan.
Cara ini menjadi penting karena dapat membantu mengetahui prioritas pekerjaan yang harus dikerjakan lebih dahulu. Dengan begini, pekerjaan akan selesai sesuai tenggat yang ditetapkan.
2. Kerjakan dari yang tersulit
Wakil Presiden Knightbridge Leadership Solutions, Amerika Serikat, Liana Davey, PhD mengatakan bahwa untuk menyiasati tumpukan pekerjaan, sebaiknya mencoba menyelesaikan pekerjaan dari yang tersulit hingga termudah. Cara ini dapat mempengaruhi kondisi psikis di mana pekerja biasanya lebih termotivasi ketika berhasil menyelesaikan pekerjaan tersulit.
“Mereka pasti lebih bersemangat dan percaya diri ketika pekerjaan berat sudah terlampaui. Ketika akan mengerjakan pekerjaan selanjutnya, mereka akan berpikir itu tak sesulit sebelumnya," kata Liana. "Suasana hati yang baik akan membantu pekerja untuk menyelesaikan tugas apapun."
3. Tetapkan tenggat
Menetapkan waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan menjadi hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi pekerja yang masuk kategori senang menunda pekerjaan. “Misalnya satu pekerjaan akan diselesaikan dalam waktu tiga jam atau ‘Saya akan menyelesaikan pekerjaan ini hingga jam 12.00’. Menetapkan waktu untuk mengerjakan pekerjaan menjadi penting agar tidak menyia-nyiakan waktu,” ujar Liana.
4. Jangan menunda pekerjaan
Walau sudah membuat daftar pekerjaan, menunda kapan waktu mengerjakan tugas akan membuat semua rencana menjadi berantakan. Cobalah memotivasi diri dengan mengatakan sebuah pekerjaan tidak akan bisa selesai dengan sendirinya. Menunda pekerjaan pun dapat membuat tugas lebih sulit hingga akhirnya tidak akan selesai.
5. Bicarakan beban kerja
Beberapa perusahaan mungkin akan memberikan pekerjaan tambahan menjelang liburan dengan berbagai alasan. Menurut pelatih karier asal Amerika Utara, Joel Garfinkle, berdiskusi dengan atasan perlu dilakukan ketika seorang merasa beban pekerjaannya terlalu berat.
“Jangan memendam beban pekerjaan sendiri. Berdiskusilah untuk menemukan strategi menyeimbangkan jatah pekerjaan yang dibebankan kepadamu,” ujar Joel. Perlu diketahui, memendam beban pekerjaan yang terlalu berat dapat membuat seseorang menjadi stres.
6. Hadiah
Meski dengan uang sendiri, memberi penghargaan kepada diri sendiri sangat bagus untuk menambah motivasi. Misalnya, jika berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu yang ditentukan, kamu akan membeli jam tangan idaman atau sekadar makan malam di restoran impian. Tapi perhatikan pula jenis hadiahnya. Jangan sampai menguras kantong ya. Artikel lainnya: Kue Oleh-oleh Selebritas Dianggap Tren Sesaat
Berita lainnya:
Mudik Lebaran, Pilih Berangkat di Hari Selasa
Kertas Resep, Solusi Menakar Bahan saat Memasak
Usai Olahraga, Lebih Sehat Minum Air Kelapa atau Susu