TEMPO.CO, Jakarta - Banyak ibu merasa bimbang untuk memandikan bayinya yang baru lahir. Tidak sedikit yang bahkan baru berani memandikan bayinya menggunakan air dan sabun setelah puput pusar atau kurang lebih setelah bayi berusia satu minggu.
Ditemui dalam acara kick off Johnson's Baby Mengajak Ibu Indonesia Bergabung dalam Upaya Memberikan Harapan Hidup Lebih Tinggi bagi Bayi-bayi di Indonesia, Rabu, 24 Mei 2017, dokter spesialis anak Dr. Bernie Endiarini Medise, Sp.A (K), MPH, menyarankan agar orang tua tidak perlu merasa takut untuk memandikan bayi, walau baru dilahirkan.
"Tapi tidak begitu lahir langsung dimandikan juga. Kurang lebih 6 jam setelah dilahirkan," ungkap dokter Bernie. "Kalau baru lahir banget, bayi cukup dilap agar kering, tidak perlu terlalu bersih, lalu letakkan di dada ibu untuk proses IMD (Inisiasi Menyusui Dini)," katanya.
Saat memandikan pertama kali, orang tua boleh menggunakan air dan sabun yang aman untuk bayi baru lahir. Gunakan air hangat dan sabun secukupnya. Tidak perlu bak mandi sampai penuh dengan air. Namun saat memandikan bayi, pastikan lipatan-lipatan tubuh bayi dibersihkan dan diperiksa apakah ada lecet atau tidak.
Dijelaskan dokter Bernie, memastikan tubuh bayi bersih menjadi penting agar menghindarkan mereka dari bahaya infeksi yang dapat menyebabkan kematian.
Menurut data WHO 2015, disebutkan bahwa terdapat sekitar 70 ribu bayi di Indonesia yang kehilangan nyawanya sebelum menginjak umur 28 hari antara lain disebabkan kurangnya perhatian terhadap perawatan kulit selama masa neonatal (bayi baru lahir).
"Pada bayi baru lahir, luka lecet sedikit efeknya bisa jadi parah. Terlebih jika badannya tidak dalam kondisi bersih," kata dokter Bernie. "Jika ditemui luka atau lecet pada kulit bayi, secepatnya obati," ucapnya.
Berita lainnya:
Trik Agar Anak Tak Stres Menjelang Ujian, Ajak Meditasi
Perfeksionisme, Bekerja Sempurna atau Menyiksa Diri?
Rekan Kerja Sering Mengumpat, Hati-hati Kamu Bisa Tertular