TEMPO.CO, Jakarta - Rasa percaya diri yang rendah pada anak akan membuat anak kesulitan dalam bergaul dan bersosialisasi. Tidak hanya itu, jika hal ini terus dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif di masa mendatang. Walaupun meningkatkan rasa percaya diri pada anak tidak mudah namun menurut dokter spesialis anak Bernie Endryani Medise ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan orang tua dalam meningkatkan kepercayaan diri pada anak.
“Pertama, kita harus menyiapkan kemampuan dia dulu. Jadi kalau disuruh gurunya performance nyanyi di depan, kita siapkan sampai dia bagus”, ujarnya di Jakarta.
Setelah itu mengajak untuk berinteraksi. Mengajak atau membiasakan anak untuk sesering mungkin berinteraksi sangat dianjurkan. Selain untuk mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain, orang tua juga bisa memberitahukan bagaimana sikap yang tepat menghadapi orang lain. "Misalnya, ketika ada temannya yang bilang jelek, anak harus bagaimana. Anak harus banyak belajar dari lingkungan," ujar Bernie.
Yang terakhir yakni melatih kepercayaan diri anak. Karena semua hal membutuhkan proses. Kali pertama maju ke atas panggung masih malu-malu, tidak masalah. Sudah berhasil naik dan melakukan tugasnya saja sudah bagus. "Masalah di panggung jelek, itu masalah kedua. Bagi orang tua, keberanian anak untuk tampil saja sudah bagus," ujar Bernie.
Bernie pun menyarankan kepada orang tua untuk sering-sering mengapresiasi dengan pujian kepada anak. “Keberanian dia harus kita apresiasi. Apresiasi untuk anak itu harus sering jangan pelit untuk beri apresiasi”, ujarnya.
Berita lainnya:
Cara Memupuk Rasa Percaya Diri
3 Sikap Ayah-Bunda yang Bikin Anak Tidak Percaya Diri
Jurus Optimalkan Daya Tahan Tubuh Anak