Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minum Teh atau Kopi Saat Makan Hambat Penyerapan Zat Besi

image-gnews
Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Prof. Endang L. Achadi, tidak menyarankan meminum teh atau kopi saat makan karena dapat menghambat tubuh menyerap zat besi yang dibutuhkan tubuh. "Teh dan kopi itu punya zat yang mengikat zat besi, sehingga tubuh tidak dapat menyerap zat besi tersebut," kata Endang.

Zat besi diperlukan tubuh pada pembentukan hemoglobin (Hb) yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan seluruh jaringan tubuh. Hemoglobin dibentuk dari gabungan protein dan zat besi dan terdapat di dalam sel darah merah (eritrosit) dan jika manusia kekurangan hemoglobin maka orang tersebut dapat menderita anemia.

Selain kopi dan teh, makanan yang tinggi serat dan mengandung kalsium juga dapat menghambat penyerapan zat besi. Untuk itu, Endang menyarankan meminum jus buah, terutama yang kaya dengan vitamin C, agar penyerapan zat besi menjadi optimal. "Jus buah yang kaya vitamin C, seperti jus jeruk, dapat membantu tubuh menyerap zat besi lebih banyak. Selain itu disarankan untuk mengkonsumsi daging sapi, hati, unggas, dan ikan, yang mengandung protein juga zat besi," katanya.

Tubuh manusia membutuhkan sekitar 30 miligram zat besi per hari namun masih banyak orang yang kekurangan zat besi. Sebanyak 22,7 persen perempuan Indonesia menderita anemia. Sebanyak 37,1 ibu hamil juga menderita anemia, sementara itu 16,6 persen laki-laki di atas 15 tahun menderita anemia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penderita anemia akan mengalami letih, lesu, lunglai, cepat mengantuk, dan sulit berkonsentrasi. Hal ini berpengaruh pada produktifitas kerja mereka. Anemia memberikan dampak penurunan produktivitas kerja sebanyak 20 persen atau sekitar 6,5 jam per minggu.

BISNIS

Artikel lain:
7 Kiat Mengontrol Porsi Makan
Memahami Kegunaan Vitamin K bagi Tubuh
Campuran Kopi dan Cokelat, Cara Ampuh Tingkatkan Konsentrasi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.