TEMPO.CO, Jakarta - Kita sering mendengar anjuran agar tidak menjemur pakaian di dalam rumah. Menurut pakar dari Perhimpunan Asma di Irlandia, menjemur pakaian basah di dalam rumah dapat meningkatkan kelembapan ruangan hingga 30 persen dan memicu pertumbuhan jamur.
Pertumbuhan jamur di dalam rumah bisa mempengaruhi orang-orang yang sulit bernapas atau memiliki riwayat asma, melemahkan sistem kekebalan tubuh atau mereka yang punya masalah kulit. Kelembapan atau jamur di dalam ruangan juga bisa berpengaruh pada bayi, anak, dan lansia.
Pheena Keeny dari Perhimpunan Asma Irlandia mengatakan lingkungan lembap memicu pertumbuhan jamur yang bisa melepaskan spora. "Spora memicu reaksi alergi untuk sebagian orang," ujarnya seperti dikutip dari The Sun.
Dia menjelaskan, biasanya ketika orang menghirup spora, sistem kekebalan tubuh akan membantu mengeluarkannya lewat batuk dan bersin. "Jika Anda tidak sensitif pada jamur, maka tak akan ada reaksi," kata dia. Namun pada orang yang punya penyakit asma yang sensitif pada spora jamur, itu bisa menjadi pemicu dan membuat asma semakin parah.
Sebab itu, lebih baik menjemur pakaian di luar rumah atau keringkan dulu dengan mesin. Hindari menjemur cucian basah di dalam kamar, buka jendela secara berkala untuk memperlancar sirkulasi udara di rumah. Menggunakan kipas atau exhaust juga menjadi cara lain untuk mengurangi kelembapan di dapur dan kamar mandi.
Baca Juga:
ANTARA
Berita lainnya:
Sabar dan Damai Merawat Orang Tua
Kreasi Tempat Mainan Anak yang Rapi dan Enak Dilihat
Slip Gaji Bikin Ibu Rumah Tangga Tak Punya Kartu Kredit, Itu Mitos