TEMPO.CO, Jakarta - Untuk merasa bahagia itu sebenarnya tidak sulit. Caranya bahkan amat sederhana, yaitu dengan betul-betul menghargai apa yang kita miliki, sekecil apapun itu.
Chris Dessi dalam Inc menceritakan pengalamannya mengenai hidup yang lebih berbahagia dengan cara yang sederhana.
Dimulai ketika Chris menyimak dokumenter Ryan Nicodemus dan Joshua Fields Millburn, The Minimalist. Dalam dokumenter itu, Ryan bercerita kalau menjadi minimalis bukan berarti menghilangkan semua barang yang kita punya. Minimalis memiliki arti mengontrol diri. Alih-alih secara serta merta melakukan apa yang orang lain katakan, kita bisa melakukan apa yang kita inginkan.
Dalam dokumenter tersebut, kita akan diperkenalkan dengan berbagai macam orang di berbagai negara. Mereka masing-masing menceritakan apa yang mereka punya (meskipun sedikit), namun mereka bahagia karenanya.
Sementara itu, Josh bercerita kalau dulu ia sering memiliki atau mengalami sesuatu tanpa bertanya dan mendalami apa yang ia miliki. Sekarang, segalanya terasa memiliki tujuan dan membuatnya bahagia.
Di sisi lain, Juliet Schor, Ph.D, seorang ekonom dan sosiolog, memiliki ungkapan yang lebih sempurna untuk lebih berbahagia, yaitu kita harus lebih materialistis.
Juliet berpendapat bahwa karena kita tidak bisa menilai segala hal yang kita miliki, kita terjebak dalam konsumerisme tiada akhir yang membuat kita terus menginginkan banyak hal. Kita terus menambah apapun yang sebenarnya kita tidak butuhkan, selalu menginginkan lebih besar dan banyak dari yang kita punya atau yang kita butuhkan.
Materialistis di sini berarti betul-betul menilai dan menghargai (atau merasakan keberadaan) benda-benda atau materi yang kita miliki. Kita bisa menilainya dari fungsi atau nilai historisnya. Apapun itu, resapi, dan berilah nilai ke dalam apapun yang kita miliki.
Jika kita menjadi lebih materialistis, dalam arti yang baik, kita justru menilai dan menghargai setiap benda yang kita punya. Kita jadi mampu hidup tanpa berlebihan atau membutuhkan hal yang kita sesungguhnya tidak butuhkan.
Gerakan minimalis sendiri adalah tentang: membuat hal yang real (materialistis) ke dalam hidup kita dalam jumlah yang cukup dan betul-betul menilai dan menghargai benda real itu apa yang kita miliki, sekecil dan sesederhana pun benda itu. Dengan demikian, kita akan merasa lebih bahagia.
Berita lainnya:
Cara Mudah Menghilangkan Bakteri di Kain dan Perabotan Rumah
Kenali 6 Penyakit yang Sering Menyerang Wanita
Kombinasi Bahan Alami, Hasilkan Kulit Wajah Sempurna