Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Pencegahan Kanker, Wardah Gelontorkan Rp 500 Juta

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock.com
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wardah menggelontorkan dana Rp 500 juta untuk mendukung program Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dalam mensosialisasikan pencegahan kanker serviks. Komisaris Wardah, Nurhayati Subakat, berharap dukungannya bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama wanita, terhadap penyakit kanker.

"Target kami menekan angka penderita kanker melalui pencegahan," kata Nurhayati di Citywalk Sudirman, Jakarta, Minggu 26 Februari 2017. Pencegahan yang diberikan berupa deteksi dini ke beberapa daerah di Indonesia. Nurhayati mengatakan deteksi dini bisa memperkecil resiko kematian. Selain itu, biaya yang dikeluarkan tak akan terlalu besar jika dibandingkan dengan pengobatan kanker stadium akhir.

Artikel terkait:
Makanan Punya Peran Besar Selama Perawatan Kanker
Meski Kanker, Tubuh Bisa Tetap Kuat dengan Makanan Ini

Hari Kanker Sedunia, Menkes: Kanker Memakan Biaya Tinggi

Nurhayati prihatin dengan besarnya angka kematian akibat kanker. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada 2014, kanker telah menyebabkan 92.200 wanita Indonesia meninggal. Kematian terbanyak disebabkan oleh kanker payudara dan serviks. WHO memprediksi peningkatan angka kematian hingga tujuh kali lipat pada 2030.

Dukungan Wardah terhadap program YKI ini merupakan yang kedua kalinya. Selain sosialisasi, Wardah juga berkontribusi terhadap program pencegahan kanker lainnya seperti penyuluhan tentang penyakit kanker dan pembangunan rumah singgah untuk penderita kanker stadium terminal. Ada pula pelayanan deteksi dini kanker serviks melalui pap smear atau Inspeksi Vidual dengan Asam Asetat (IVA), serta deteksi dini kanker payudara melalui Clinical Breast Examination.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum YKI Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan lembaganya ingin meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker. "Dengan adanya kontribusi pihak lain seperti Wardah, kami berharap kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi kanker sejak dini akan meningkat," kata dia. Selain pemeriksaan, Aru juga menyarankan masyarakat menerapkan gaya hidup sehat guna menutup potensi kanker.

VINDRY FLORENTIN

Berita lainnya:
Parade Gaun Putih di Oscar 2017
Menjaga Kebersihan Gigi Kurangi Risiko Stroke
Jenis Buah yang Cocok Dikombinasikan dengan Cokelat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.