Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Panggilan Kerja Abal-abal

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendapat panggilan wawancara kerja dari perusahaan bonafide pasti menjadi harapan banyak orang. Sayangnya, situasi seperti ini justru kerap dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk kejahatan.

Jadi, jangan dulu girang ketika menerima panggilan wawancara kerja. Anda perlu juga waspada karena sekarang cara ini menjadi salah satu modus penipuan. Seperti yang dialami oleh Lilian Darra Bella, seorang pegawai honorer di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga:
5 Kegiatan Utama Orang Sukses di Pagi Hari
Tip Aman Belanja Online dengan Kartu Kredit
Lagi, Dokter Ingatkan Bahaya Vape bagi Kesehatan

Berniat alih profesi dan mengirim lamaran kerja ke sejumlah perusahaan, pada 9 Januari lalu, Lilian Darra Bella mendapatkan surat panggilan wawancara kerja di salah satu bank ternama. “Waktu membaca surat itu ada perasaan senang, karena saya sudah menunggu lama (mendapat panggilan wawancara kerja). Tetapi setelah saya baca lebih teliti, ada yang janggal dari surat itu,” kata karyawati berusia 24 tahun ini.

Kejanggalan paling mencolok adalah wawancara kerja dilakukan di Denpasar dan pihak bank minta dikirimkan sejumlah uang. “Dalam surat tersebut saya diminta mentransfer ke nomor rekening salah satu agen travel yang (katanya) ditunjuk oleh bank tersebut. Uang itu untuk biaya transportasi dan akomodasi para peserta wawancara,” urai Bella.

Penipuan model ini biasanya menyasar para lulusan baru atau orang-orang yang memang sedang “menebar jaring” dengan mengirim surat lamaran kerja sebanyak-banyaknya sehingga mereka tidak ingat persis perusahaan dan posisi pekerjaan apa saja yang telah dilamar. Kondisi calon korban yang sangat membutuhkan pekerjaan menjadi sasaran empuk penipuan jenis ini.

Dari penuturan Bella, bukan hanya dirinya yang mendapat surat panggilan wawancara kerja palsu. Beberapa orang temannya pun pernah mendapat surat serupa. Salah seorang rekannya bahkan sudah sampai menyetor dana yang diminta. Agar tidak menjadi korban berikutnya, Anda patut curiga bila surat panggilan wawancara kerja mengandung unsur-unsur berikut ini:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Meminta uang dalam waktu cepat
Pemberi kerja gadungan biasanya kerap memungut uang dalam jumlah tertentu kepada korbannya. Uang tersebut diminta untuk beragam alasan, seperti untuk dana transportasi, biaya registrasi, atau alasan lainnya. Proses melamar kerja pada umumnya tidak memungut bayaran apa pun. Logikanya, pelamarlah yang membutuhkan uang, sedangkan perusahaan memerlukan karyawan.

2. Alamat dan nomor telepon yang tertera sulit dihubungi
Waspadalah jika nomor telepon yang dicantumkan dalam surat panggilan kerja merupakan nomor telepon pribadi, bukan nomor telepon perusahaan. Coba bandingkan nomor telepon yang diberikan dengan nomor telepon yang tertera di web resmi sebuah perusahaan. Bila berbeda, Anda patut curiga itu adalah surat panggilan kerja abal-abal.

Perlu diingat, para penipu biasanya mengirim surat panggilan pada Jumat sore dengan jadwal wawancara Senin pagi. Sehingga ketika nomor yang dicantumkan tidak bisa dihubungi, si korban berpikir nomor telepon tidak berfungsi karena menganggap kantor tidak beroperasi pada Sabtu dan Minggu. Jadi, berhati-hatilah dengan surat lamaran yang datang pada pengujung pekan.

3. Cek laman resmi perusahaan
Ketika hendak mengecek situs perusahaan yang mengirimkan surat panggilan kerja, sebaiknya jangan masuk ke alamat web yang dicantumkan dalam surat panggilan. Cobalah cari alamat web resmi perusahaan tersebut di mesin pencarian internet. Umumnya perusahaan yang dicatut untuk penipuan adalah perusahaan besar seperti BUMN, bank, dan perusahaan multinasional yang alamat laman resminya mudah ditemukan di internet. Ingat juga, perusahaan besar tak pernah menggunakan alamat blog dan selalu menggunakan alamat email korporat.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Kiat Agar Anak Meminta Maaf dengan Tulus
8 Kebiasaan Suami yang Bikin Istri Minta Cerai


Saran Psikolog Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?