TEMPO.CO, Jakarta - Pesta lampion menghiasi areal Atrium Utama pusat perbelanjaan Mal Taman Anggrek. Lewat serangkaian acara bertajuk “Chinese New Year Night Market”, sebanyak 1888 buah lampion menyemarakkan suasana belanja. Gemerlap keindahannya pun meramaikan kegiatan belanja para pengunjung MTA, pada 20 Januari hingga 5 Februari 2017.
Menurut Marcella Marlina Tjandra, Assistant General Manager Mal Taman Anggrek, pasar malam yang digelar menjelang momen tahun baru Cina ini terinspirasi dari aktifitas belanja pada night market di negeri tirai bamba selama tahun baru Imlek. “Pada saat itu, mereka keluar rumah bersama, dengan gemerlap cahaya lampion dan melakukan berbagai aktifitas,” kata dia.
Untuk mendukung suasana pasar malam yang temaram, lanjut Marcella, pihak manajemen juga menyetel tingkat penerangan di sekitar areal night market ini. Tujuannya, supaya kesan pasar malam yang gelap terbawa di areal ini.
Dan persis di pusat areal Atrium Utama, terdapat sebuah panggung mini tempat pentas. Memang, untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek, Mal Taman Anggrek menampilkan keindahan budaya Tionghoa, yang dapat dinikmati pengunjung. Budaya Tionghoa yang ditampilkan salah satunya adalah atraksi Barongsai dari Chinese Group Lion Drum.
Yang menarik, lanjut Marcella, atraksi berbagai Barongsai dan gemuruh tambur akan hadir setiap harinya. Bahkan di akhir pekan pun, akan ditampilkan performance Barongsai Tonggak. Juga ada gabungan 18 Barongsai Tonggak yang bermain secara serentak dan menghibur pengunjung.
Selain itu, Mal Taman Anggrek juga mengadakan kompetisi lomba makan makanan khas Tionghoa yakni bakmi, dengan program bertajuk Man vs Noodle, yang diadakan pada 4 dan 5 Februari 2017. Total hadiahnya Rp 18 juta. Kompetisi ini menyajikan bakmi hingga 1500 mangkok setiap harinya.
DA CANDRANINGRUM
Baca juga:
Sambut Imlek, Ada `Kerajaan` Tiongkok di Mall
Pelajaran Fashion Michelle Obama Sebagai Ibu Negara
Kini Bukan Zamannya Lagi Pria yang PDKT ke Wanita