TEMPO.CO, Jakarta – Sebuah penelitian yang melibatkan 2.000 orang tua menemukan fakta bahwa selama 18 tahun, dari masa anak-anak sampai remaja, para ibu mengalami 54 kali demam dan 108 kali sakit tenggorokan dan hidung meler.
Setelah memiliki anak, para ibu itu juga lebih mudah tertular flu dari anak-anak dibanding para ayah. Sebanyak 68 persen ibu yang disurvei mengaku jadi lebih mudah sakit sejak punya anak. Kebanyakan mereka benar-benar sehat dan fit hanya 13 hari dalam sebulan.
Sebanyak 36 persen ibu mengaku harus merawat diri mereka sendiri ketika sakit. Sedangkan para ayah akan beristirahat di tempat tidur jika mengalami hal yang sama. Akan tetapi, 72 persen ibu mengaku lebih bisa menghadapi kondisi ketika sakit dibandingkan para ayah. Begitu hasil penelitian yang digalang oleh perusahaan suplemen Healthspan.
Penelitian tersebut juga mendapatkan fakta bahwa dua per tiga manusia cenderung jatuh sakit ketika ada sedikit perubahan kondisi atau mengambil cuti dari pekerjaan. Stres juga memiliki dampak berbahaya pada sistem kekebalan tubuh, terutama pada akhir periode stres akibat turunnya produksi kortisol oleh tubuh.
”Para ibu sering berada di baris terdepan dalam urusan sakit di keluarga akibat tekanan waktu dan lebih mendahulukan merawat yang lain sehingga lupa mengurus diri mereka sendiri,” ujar Dr Sarah Brewer, direktur medis Healthspan, kepada Daily Mail.
”Kuncinya adalah pencegahan, dan sungguh penting bagi para ibu untuk merawat diri dan meningkatkan kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit-penyakit umum semaksimal mungkin,” tuturnya.
Brewer menyarankan agar mengkonsumsi pelargonium, jenis bunga yang sangat populer dalam praktek pengobatan homeophatic dan terbukti mampu melawan bakteri dan virus, serta merangsang sistem kekebalan tubuh.
Kandungan pelargonium banyak ditemukan pada sirop obat batuk, juga bisa diambil ekstraknya dalam bentuk cairan. Meskipun alami, pelargonium tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.
PIPIT
Artikel lain:
Alasan Ilmiah Wanita Menggendong Anak di Sisi Kiri
Trampolin, Olahraga Melenting yang Menyehatkan
Waspadai Meningitis, Apa Saja Gejalanya?