TEMPO.CO, Jakarta - Supermodel Miranda Kerr memiliki obsesi yang sangat besar dengan pakaian berbahan denim. Demi menyalurkan obsesinya ini, dia bekerja sama dengan merek denim Mother meluncurkan 12 potong koleksi pakaian berbahan denim. Hasil penjualan koleksi ini akan diberikan kepada sebuah yayasan amal untuk rumah sakit khusus perempuan di Sydney.
“Aku sangat menikmati proses kreatif pembuatan koleksi yang bertujuan sangat besar. Rumah sakit ini memberikan banyak dukungan dan bantuan untuk ibu dan bayi mereka,” ujar Kerr.
Koleksinya ini terdiri dari jenis rok mini, celana panjang, jumpsuit dengan jenis denim, elastisitas dan bentuk yang berbeda-beda. Menurut direktur kreatif Mother Tim Kaeding, Miranda sangat mengetahui apa yang diinginkan dalam proses pembuatannya.
“Dia membawa palet warna dan moodboard, dia tahu persis proporsi dan sangat pas dengan idenya,” uajr Kaeding.
Bagi model 33 tahun ini, bagian yang paling menarik dari proses desain adalah membuatnya secara personal. “Aku ingin memberikan potongan dengan sentuhan pribadi. Aku ingin wanita yang memakainya merasa percaya diri,” ujarnya.
Baca Juga:
Denim telah menjadi bagian dari lemari pakaian Miranda Kerr sehari-hari. Ini karena ini bahannya sangat mudah dan nyaman digunakan untuk aktivitas pemotretannya. Dia juga memiliki banyak celana jeans, rok, jaket dan kemeja.
“Aku biasanya memperbarui lemari pakaian tiap enam bulan atau tiga bulan jika sempat. Sejak membuat koleksi ini aku bisa menghilangkan beberapa koleksi denim lain dari lemari,” ujar mantan istri Orlando Bloom.
Ketika memakai jins, Miranda akan menyesuaikan dengan tempat dan aktivitas yang akan dilakukan. Selain itu, dia juga akan menyesuaikan celana jins dan atasan yang indah saat suasana hatinya sedang tidak baik.
Untuk model potongan celana jins favoritnya adalah high waist. Meski saat ini model potongan low rise ala era 90an kembali menjadi tren, Miranda merasa model itu tidak cocok dengan dirinya.
Dengan memakai celana jeans berpotongan high waist akan membuat kaki terlihat panjang dan tidak perlu lagi memakai sepatu bertumit tinggi. “Ide yang menarik bagiku adalag memasangkan jins berpotongan high waist dengan sneakers atau ballet flat,” ujarnya.
Dalam koleksi denimnya ini, ada satu potong yang terinspirasi gaya 70an, high rise dan lebar di bagian bawah, tapi dapat dipadankan dengan sneakers dan tetap dapat membuat kaki terlihat lebih panjang.
Saat membuat koleksi denimnya, Miranda terinspirasi dengan gaya Jane Birkin, juga Cindy Crawford. “Anda akan melihat beberapa potongan terasa seperti gaya 90a dan sedikit 70an. Potongan jeans klasik yang juga terinspirasi dari Audrey Hepburn,” kata ibu satu anak ini.
VOGUE | NIA PRATIWI
Baca juga:
Kolaborasi Eksklusif Tissot dan Clevand Cavaliers
Label Denim Asal Jepang Mulai Merambah Indonesia
Floral Fashion Hijab dari Jepang Terinspirasi Jendela Masjid