Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Skandinavia Minimalis, Elegan dan Modis

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Tren Fesyen ala Skandinavia. bisnis.com
Tren Fesyen ala Skandinavia. bisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua orang menyukai gaya berbusana yang ribet, penuh detail, atau terlalu edgy. Banyak juga yang lebih mengedepankan potongan simpel dan detail minimalis untuk mencapai kesempurnaan penampilan. Gaya minimalis untuk keseharian tidak selalu membuat penampilan seseorang ‘tenggelam’ di antara yang lainnya.

Dengan perpaduan estetika yang tepat, seseorang justru bisa tampil menonjol dengan pilihan busana yang sangat simpel sekalipun.  Salah satu trik berpenampilan simpel tapi stylish adalah mengaplikasikan estetika ala Skandinavia. Gaya mereka identik dengan aksen minimalis, cenderung uniseks, tetapi elegan dan modis, serta nyaman digunakan untuk keseharian.

Berbagai busana dengan estetika Skandinavia yang sedang menjadi tren itu dapat disimak pada pergelaran White Man & Woman trade show yang digelar pada 14-16 Januari di Milan. Tahun ini, ajang fashion internasional itu diikuti oleh 270 label alias naik 18 persen dari tahun lalu.

Salah satu highlight dalam pergelaran tersebut adalah koleksi dari Wood Wood, label pakaian siap pakai asal Denmark. Brand populer yang didirikan pada 2002 ini sangat identik dengan citarasa para pemuda Skandinavia yang lebih menyukai streetwear  bergaya boyish. Koleksi busana perempuan maupun laki-lakinya didominasi oleh potongan-potongan longgar dan santai, seperti sweaterjumper, atau berbagai kemeja uniseks yang didominasi palet warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, merah tanah, biru tua, atau coklat.

“Kami ingin menjembatani gaya khas streetwear ke dalam dunia high fashion. Koleksi kami terdiri dari 50 persen busana pria dan 50 persen busana wanita yang terjual di lebih dari 30 negara. Kami juga memiliki 5 flagship stores di negara-negara Skandinavia,” papar Co-founderWoow Wood Karl-Oskar Olsen.

Label lain yang berpartisipasi dalam perhelatan fashion itu adalah Aalto dari Finlandia. Brand yang dirancang oleh Tuomas Merikoski itu memiliki pendekatan feminin dalam desainnya, tetapi tetap diperkaya dengan detail-detail maskulin yang proporsional, nyaman, dan elegan. Ciri khas lainnya adalah pemilihan palet warna alam yang cerah tapi tidak mencolok, sehingga mengesankan estetika fashion yang kuat. Misalnya, kuning dan merah ala musim gugur, coklat tanah, hijau daun, dan marun.

Beberapa brand lain yang juga unjuk gigi antara lain Bananatime dari Belanda, Eliran Nargassi dari Israel, Repetto dari Prancis, The AM Crew dari Denmark, Twins Florence dari Italia, Ultrachic dari Italia, dan Xacus dari Italia. Bananatime lebih banyak bermain dengan potongan rileks dan cuek sepertijumpsuit, serta kemeja dan celana longgar. Karakter koleksi mereka ditonjolkan melalui berbagai motif printyang eksentrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, Eliran Nargassi menampilkan koleksi busana pria yang sangat dapper dengan sentuhan edgy yang tidak berlebihan, serta pemilihan palet warna dingin yang elegan. Senada, Xacus juga banyak bermain dengan potongan simpel dan gaya uniseks.

Pada koleksi busana perempuan, Twins Florence  dan Ultrachic masing-masing meluncurkan set-set gaun ala resort yang santai, flowy, tetapi tetap simpel meskipun diperkaya dengan berbagai motif print yang cukup ramai. The AM Crew menegaskan karakter rebel dalam koleksi jaket kulit mereka. Label yang sedang digandrungi oleh para pemuda Eropa Utara itu cocok bagi penyuka gaya street wear yang cuek dan mengusung semangat jiwa bebas.

Jadi, siapa bilang busana simpel tidak bisa outstanding? Sepertinya estetika Skandinavia akan semakin digandrungi pada 2017, melanjutkan tren street wear yang sudah berjalan selama beberapa tahun belakangan. “Label-label Skandinavia menawarkan produk yang bermutu baik dengan rasio harga yang kompetitif. Saya rasa gaya Skandinavia bisa mengisi jarak antara citarasa pasar ala Italia dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Direktur Kreatif Revolver, Christian Maibom.

BISNIS

Baca juga:
Coba Pola Diet yang Disepakati Para Ahli
Perias Melania Trump Ungkap Kesepakatan di Antara Mereka
4 Pertanyaan Jebakan Wawancara Kerja dan Cara Menjawabnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

16 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

15 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

20 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

24 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

35 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

52 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.