Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amankah Perempuan Berwisata Sendiri?

Editor

Sandra

image-gnews
Menikmati alunan musik gamelan di areal istana Mangkunegaraan Solo. Tempo/DA Caandraningrum
Menikmati alunan musik gamelan di areal istana Mangkunegaraan Solo. Tempo/DA Caandraningrum
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berwisata dan mengeksplorasi seluruh sudut kota, bisa jadi kegemaran semua orang. Namun bermacam cara menikmatinya. Ada yang lebih memilih ikut paket tour lengkap dengan tour guide-nya. Alasannya, tak mau repot. Cukup bayar sejumlah dana, tinggal duduk manis dan menikmati kegiatan wisata.

Ada pula yang memilih berwisata ala backpacker alias jalan ala orang tak berduit. Kegiatan ini tak seekstrim yang dibayangkan. Ini adalah kegiatan wisata, dimana semua keperluan diurus sendiri. Misal pembelian tiket, perencanaan perjalanan (itinerary), tujuan wisata, pemilihan rute, jenis transportasi dalam kota yang digunakan, hingga booking hotel.

Nah, kini ada satu lagi cara berwisata yang digagas startup digital baru asal Solo, Triponyu (baca=trip on you). Berbeda dengan paket wisata yang banyak ditawarkan biro travel, Triponyu menawarkan akses bagi local guides dan traveler untuk saling berhubungan. Local guides adalah masyarakat umum di sekitar tujuan wisata, yang memiliki ide-ide kreatif untuk ditawarkan melalui Triponyu sebagai paket-paket wisata.

“Di Triponyu, local guides dapat menjadi traveler dan traveler dapat menjadi local guides,” kata salah satu pendiri Triponyu, yang juga menjabat sebagai Chief Executive Officer Triponyu, Agustinus Adhitya Pramono. Yah, sebab para local guides--atau yang akrab disapa local friends ini-- akan menyusun paket wisata disertai harga paket dari mereka sendiri, kemudian dicantumkan di website dan aplikasi Triponyu.

Untuk menjadi local friends ini, lanjut Agustinus, diberlakukan proses verifikasi data dan pengecekan terhadap paket wisata ditawarkan. “Tujuannya,  supaya bisa memberikan kepastian, keamanan, dan kenyamanan bagi para traveler, terutama untuk solo traveler perempuan,” kata dia lagi.

Karena menurut Agustinus, yang akrab disapa Adit ini, kaum perempuan merupakan pihak yang rentan dalam kegiatan wisata. Apalagi jika kegiatan wisata tersebut hanya melibatkan dua individu berbeda jenis. Satu orang sebagai pelancong, sedangkan satu lagi sebagai penduduk lokal yang berperan sebagai guide.

Selain proses verifikasi yang detil terhadap local friend ini, lanjut Adit, pihaknya juga tengah membangun jaringan keamanan khusus berbasis tekhnologi terhadap keselamatan pelancong. “Kita belum bisa sebutkan detil saat ini, karena masih dalam tahap develop infrastruktur,” katanya. Jika sistem ini telah beroperasi nanti, Adit optimis sistem keamanan bagi solo traveler wanita ini akan jadi keunggulan utama Triponyu.

Nah, tim Cantik mencoba salah satu trip yang ditawarkan Triponyu pada Sabtu 10 Desember lalu. Ditemani local friends asli Solo, yang juga merupakan Chief Financial Officer dan Chief Business Development Officer Triponyu, Alfonsus Aditya Prabowo, kami memilih paket menikmati suasana Mangkunegaran di pagi hari, diiringi suara gamelan yang dimainkan di Sabtu pagi.

Sebetulnya masih banyak paket wisata lain yang ditawarkan. Antara lain: paket menjelajah singkat Kota Solo dengan menikmati kuliner lokal yang benar-benar alami, yang diperdagangkan secara individu semisal nasi liwet di pagi hari.

Pilihan lain yakni paket menikmati riuhnya Pasar Gede di pagi hari yang tentu saja dipenuhi dengan aneka jajanan pasar. Paket berikutnya yang ditawarkan, paket menikmati bangunan-bangunan sejarah seperti Bank Indonesia yang dibangun oleh arsitektur asal Belanda,, Kuypers. “Semua paket itu kami tawarkan dengan harga Rp 150 ribu per orang saja. Sebuah harga yang cukup murah untuk mengenal Kota Solo lebih dekat,” kata Alfonsus yang punya nama panggilan Adit ini.

Dimulailah perjalanan kami di pagi hari. Start dari hotel jam 7 pagi, kami bertemu di depan Prince Kusuma Sahid Hotel di kawasan Mangkunegaran. Dari situ, kami berjalan kaki menyusuri Jalan Sugiyopranoto, yang mengarah ke Istana Mangkunegaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum sampai di lokasi, kami mengisi perut dulu di tempat makan rekomendasi Adit, yakni Warung Bu Zainal. “Di sini sego tumpang-nya enak banget. Murah pula,” kata Adit layaknya endorser. Setelah dicoba, ternyata memang nasi tumpeng, menu nasi campur khas Solo yang disajikan, rasanya sangat lezat. Harganya pun cukup murah, hanya sekitar Rp 10 ribu dengan lauk telor dadar, aneka sayuran dan tempe goreng, sudah ditemani segelas teh tawar panas.

Selanjutnya, kami berbelok masuk ke kawasan Istana Mangkunegaran. Setelah membayar tiket masuk Rp 10 ribu per orang dan menyewa tour guide, kami pun diajak berkeliling dan masuk ke dalam kawasan Istana Mangkunegaran. Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Keraton Kasunanan di Solo, tentunya bisa menemukan suasana yang berbeda saat masuk ke dalam istana, yang sejatinya merupakan kediaman Pangeran Sambernyowo atau Raden Mas Said, panglima militer Kerajaan Mataram ini. Saat masuk ke areal penerimaan, suasana terasa hangat layaknya Anda memasuki areal tamu di rumah sahabat.

Sekedar informasi, di Solo dikenal dua keraton yang memiliki tingkat kekuasaan yang berbeda, yakni Keraton Kasunanan dan Istana Mangkunegaran. Mangkunegaran adalah kerajaan otonom yang berkuasa di wilayah Surakarta, tetapi tidak memiliki kekuasaan yang tinggi, yang setara dengan Kasunanan Surakarta. Mangkunegaran terbentuk berdasarkan Perjanjian Salatiga di tahun 1757, sebagai solusi atas perlawanan yang dilakukan Pangeran Sambernyowo terhadap Pakubuwono III. Pada saat itu, Kasunanan Surakarta sendiri telah terpecah akibat Perjanjian Giyanti dua tahun sebelumnya yang terbagi antara Kasunanan Surakarta itu sendiri dan Kesultanan Yogyakarta.

Setelah lelah berkeliling mempelajari sejarah, koleksi benda-benda bersejarah dan seluk-beluk Istana Mangkunegaran, tepat pukul 10 WIB, kami duduk menikmati alunan gending Jawa dari serangkaian gamelan yang telah berusia lebih dari 300 tahun. Suara yang diperdengarkan sungguh merdu. Apalagi dinikmati di pelataran utama berbentuk rumah joglo dengan angin semilir yang bikin ngantuk.

Tepat pukul 12, kami mengakhiri perjalanan berkeliling Istana Mangkunegaran.  Sungguh sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

DA CANDRANINGRUM

Baca juga:
8 Tren Kecantikan yang Semakin Digemari di 2017
5 Tanda Anda Orang Istimewa bagi Dia
Tip bagi Orang Tua yang Bingung Hadapi Anak Pembantah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

50 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

51 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Salahudin Uno Menparekraf mengalungkan bunga ke salahs satu wisman yang baru datang di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/1/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.


Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan penjelasan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.


Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.


Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

TEMPO/A. Andrian
Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.


Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Ilustrasi timah. ANTARA
Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.


Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Pengunjung memberikan makanan pada domba wahana saat berlibur di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, 20 Desember 2022. Liburan sekolan dimanfaatkan warga untuk mengajak anak-anaknya berlibur dik kawasan Puncak, Bogor. TEMPO/Fajar Januarta
Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.


Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Perusahaan rental mobil, Hertz. REUTERS
Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.


SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

 Suasana Masjid Tanjak Kota Batam yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Masjid ini menjadi lokasi destinasi wisata reriligi baru di Batam. Foto Yogi Eka Sahputra
SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.