TEMPO.CO, Jakarta - Saliva atau air liur sangat bermanfaat untuk membantu proses pencernaan makanan di dalam mulut. Selain itu, saliva dapat mempengaruhi kesehatan gigi bila banyak sisa makanan menempel di sela-sela gigi.
Saliva sangat bermanfaat. Kalau sehat, kualitas saliva, bila diperiksa selama 15 menit, jumlahnya mencapai 5 mililiter (ml) dan pH mencapai 6. Masalah kualitas saliva juga bisa menentukan karies gigi.
Bila jumlah saliva kurang dari 5 ml selama 15 menit dan pH kurang dari 6, berarti orang tersebut berpeluang memiliki karies gigi karena air liurnya kental dan asam. Indikasi air liur kurang sehat dapat dilihat dari liur di bawah lidah. Kalau berbusa berarti kental, dan kalau encer, lebih baik.
Bila kental, berarti air liur kurang bersih, begitu pula bila asam. Berikut ini beberapa tip untuk menjaga air liur tetap sehat.
1. Minum air putih setelah makan agar tidak ada sisa makanan menempel di sela-sela gigi dan minum air 2 liter per hari.
2. Pilih makanan yang banyak serat sehingga mengunyahnya lama dan tidak ada sisa yang menempel di sela-sela gigi.
3. Kurangi makanan mengandung karbohidrat berfermentasi, seperti biskuit, roti, atau cokelat, karena sisa-sisa makanan yang menempel susah dibersihkan. Air liur akan memproses sisa makanan itu dan mengakibatkan air liur jadi kental dan menyebabkan adanya plak di sela-sela gigi.
4. Rajin gosok gigi dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Agar tidak malas gosok gigi, harus dilatih sejak sejak kecil.
Artikel lain:
Manfaat Jeruk Nipis, Bakar Lemak hingga Bantu Pencernaan
Hidup Melajang dan Kesepian Berisiko Mati karena Stroke
9 Masalah Kulit Muncul Jika Tidak Mencuci Pakaian Olahraga