Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brand Fashion Carcel Libatkan Wanita di Penjara  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Perancang busana Veronica D'Souza mendorong perempuan di penjara-penjara Peru untuk membuat label Carcel. Independent.co.uk
Perancang busana Veronica D'Souza mendorong perempuan di penjara-penjara Peru untuk membuat label Carcel. Independent.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Veronica D'Souza percaya bahwa cara melepaskan orang dari kemiskinan bukan melalui acara sosial. Karena itu, dia mendirikan Carcel, perusahaan pakaian yang melibatkan perempuan di penjara Peru.

Merek fashion Denmark yang berpusat di Kopenhagen ini hanyalah sebuah ide dalam halaman Kickstarter pada April 2016. Sejak itu, D'Souza dan timnya mengumpulkan lebih dari 351.950 Danish Krone atau sekitar Rp 664 juta sebagai modal awal produksi busana di penjara Cusco, Peru Andes. Rencana itu akhirnya terealisasi pada awal Desember lalu.

Sebelum meluncurkan Carcel, D'Souza bekerja di Kenya untuk meluncurkan Ruby, wadah menstruasi yang dapat digunakan kembali. Setelah mengunjungi sebuah penjara wanita, dia menyadari kemiskinan merupakan faktor utama penahanan. Terlebih, kemiskinan, kejahatan, dan hukuman yang dijalani para tahanan wanita ini seperti lingkaran setan yang tiada putus. Dari situ, D’Souza bertekad menghentikan mata rantai tersebut.

“Carcel tidak dibangun untuk aksi sosial, tapi bisnis sosial,” ujarnya. Kendati busana yang dijual dibuat para tahanan wanita, D’Souza menjamin para pelanggan mendapatkan kualitas terbaik dan desain yang luar biasa. Para tahanan perempuan ini sukarela mendaftar untuk bekerja selama enam sampai delapan jam sehari, dan mereka mendapatkan upah yang sepadan.

Meski begitu, D’Souza tak ingin pelanggan merasa terpaksa membeli karena busana itu buatan para tahanan wanita. Dia ingin orang-orang membeli pakaian karya tahanan karena memang menyukainya, bukan lantaran belas kasihan. “Untuk melakukan semua ini, kami telah melihat berbagai lokasi di dunia, tempat bahan terbaik dan eksklusif berasal,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peru adalah negara yang memiliki wol alpaca dengan kualitas terbaik. “Sebaik kemampuan para perempuan ini bertahan hidup, seperti dipenjara karena menjual narkoba untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.

Untuk membuat bisnis yang berkelanjutan dan menarik bagi pelanggan, sebuah jumper yang terbuat dari 100 persen wol alpaca dibanderol Rp 1,6-4,1 juta. D’Souza memastikan tahanan perempuan itu tidak dieskploitasi untuk memenuhi kuota produksi. Ke depan, D’Souza berharap bisa bekerja sama dengan para perempuan di India dalam industri sutra organik.

INDEPENDENT | NIA PRATIWI

Berita lainnya:
Inspirasi Gaya dengan Atasan Turtleneck
6 Perilaku yang Menghancurkan Hubungan Cinta
Berolahraga dengan Kursi di Kantor, Simak Gerakan Berikut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

15 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

Perancang busana Adrie Basuki memuji gaya busana Paus Fransiskus yang dinilai menampilkan kesederhanaan namun autentik.


Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

25 hari lalu

Pengunjung Jogja Fashion Week 2024 di JEC. Tempo/Pribadi Wicaksono
Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

Jogja Fashion Week menampilkan aneka brand dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju kain tradisional hingga baju modern.


Spot Weekend Menarik, Jogja Fashion Week 2024 Digelar Lebih Semarak

28 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Spot Weekend Menarik, Jogja Fashion Week 2024 Digelar Lebih Semarak

Wisatawan yang akhir pekan ini berkunjung ke Yogyakarta, kunjungi Jogja Fashion Week di JEC Yogyakarta.


Jogja Fashion Trend 2024: Menjadi Pusat Mode Etnik Nusantara dengan Tema "INSPECTRE"

38 hari lalu

Jogja Fashion Trend 2024
Jogja Fashion Trend 2024: Menjadi Pusat Mode Etnik Nusantara dengan Tema "INSPECTRE"

Jogja Fashion Trend 2024 diikuti oleh desainer dari seluruh penjuru Indonesia, dari Jawa hingga Kalimantan, Kepulauan Riau, dan Sumatera.


Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

40 hari lalu

Sejumlah karya yang ditampilkan pada puncak perhelatan Jogja Fashion Trend 2024 Minggu (11/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

Pesan dari Jogja Fashion Trend, pasar membutuhkan karya yang tak hanya indah di atas catwalk, tapi juga bisa mereka gunakan sehari-hari.


Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

42 hari lalu

Suasana gelaran Jogja Fashion Tren (JFT) 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

Selain mengolah karya fashion yang terinspirasi Gen Z, para desainer juga mengolah wastra khas Indonesia di Jogja Fashion Trend.


Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

21 Juli 2024

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Yogyakarta, Sabtu 20 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

Sandiaga Salahuddin Uno merespon soal munculnya tren Kebaya Korea yang sempat jadi perdebatan di media sosial.


Profil Dries Van Noten, Desainer Asal Belgia yang Mundur dari Industri Mode

27 Juni 2024

Dries Van Noten. Foto : Driesvannoten.com
Profil Dries Van Noten, Desainer Asal Belgia yang Mundur dari Industri Mode

Dries Van Noten desainer asal Belgia menyatakan mengundurkan diri dari industri mode. Ini profilnya.


Pilih Tas Kulit Asli atau Tas Kulit Sintetis? Cek Kebutuhanmu

14 Juni 2024

Ilustrasi Tas Elizabeth/Tempo-Mitra Tarigan
Pilih Tas Kulit Asli atau Tas Kulit Sintetis? Cek Kebutuhanmu

Kapan gunakan tas kulit asli dan tas kulit sintetis menurutmu? Simak tips dari Head of Designer dari Brand Tas Elizabeth, Vernalyn Subali.


Tips Merawat Tas Kulit Sintetis Agar Makin Awet

14 Juni 2024

Tas Elizabeth/Tempo-Mitra Tarigan
Tips Merawat Tas Kulit Sintetis Agar Makin Awet

Tas menjadi salah satu aksesori fashion yang dibutuhkan masyarakat khususnya wanita. Simak tips merawat tas kulit sintetis agar awet.