Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hukuman Fisik kepada Anak Memicu Perisakan

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - "Tidak dipukul kok, cuma dijewer atau cuma disentil saja." Alasan seperti ini kerap diungkapkan para orang tua ketika memberikan hukuman fisik kepada anak.

Meskipun tidak menimbulkan luka fisik pada anak, kebiasaan ini bisa mendorong anak menjadi pelaku perisakan (bullying). Sebab, anak mengira menyakiti orang yang lebih kecil dan lemah daripada dia adalah wajar.

Akibatnya, hubungan Anda dengan anak menjadi renggang. Lagi pula, menurut penelitian, semakin tidak harmonis hubungan orang tua dengan anak, semakin besar kecenderungan anak menyakiti pasangannya pada masa depan. Anak juga akan lebih rentan mengalami gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan kurang berempati pada lingkungan sekitarnya.

Tidak hanya anak, orang tua yang frustrasi, marah, dan merasa lelah juga bisa kehilangan kontrol ketika menghukum anak secara fisik. Sebab, setiap kali anak berbuat salah, Anda langsung memukulnya, dan hal tersebut menimbulkan rasa "lega".

Bayangkan jika rasa "lega" tersebut justru semakin mendorong Anda untuk terus memukulnya dan memukul lebih keras setiap kali anak berbuat salah. Akibatnya, Anda malah menjadi kecanduan untuk terus menghukum anak, bahkan ketika ia hanya melakukan kesalahan kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar terhindar dari dampak negatif, sebaiknya Anda memberikan hukuman kepada anak sesuai dengan umurnya. Artinya, jangan menghukum anak melampaui persoalan yang belum ia pahami, misalnya memarahi dan menghukum anak 5 tahun karena tidak hati-hati ketika mengendarai sepeda. Sebab, pada usia tersebut, anak mudah teralihkan dan belum bisa mengontrol diri sepenuhnya.

Selain itu, seperti dikutip dari laman Psychology Today, menghukum secara fisik masih boleh dilakukan pada anak usia 2-6 tahun. Itu pun hanya berupa pukulan ringan di bagian bawah tubuh. Sedangkan anak di atas usia tersebut tidak boleh dihukum secara fisik.

TABLOIDBINTANG

Baca juga:
Yuk, Bikin Kostum Moana untuk Si Kecil
Cara Mudah Turunkan Berat Badan dengan Minyak Kelapa
Undangan Nikah, Natal, dan Tahun Baru, Makeup-nya Bagaimana?


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.