TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita ingin memiliki kulit yang bersih dan mulus bebas dari bulu dan rambut halus. Dengan demikian, mereka tak sungkan lagi bila memakai rok mini, celana pendek, atau bikini.
Berbagai cara pun dilakukan, seperti rutin mencukur sampai cara yang lebih sakit tapi diklaim lebih tahan lama, waxing. Ingin tahu lebih banyak mengenai waxing? Berikut ini beberapa rinciannya.
- Sakitkah?
Bila dilakukan dengan teknik yang benar, serta kertas wax dilepas dengan cepat dan efisien, rasa sakit akan berkurang.
- Bagaimana pengerjaannya?
Lembaran wax yang sudah dipanaskan ditempelkan ke area tubuh yang ingin dibersihkan, lalu dilapisi kain kasa. Kemudian, lembaran wax ditarik sehingga bulu-bulu di area tersebut tercabut. Kita juga bisa melakukan wax gula. Caranya, pasta organik yang terbuat dari campuran gula dan air dioleskan di area yang akan dibersihkan. Bulu-bulu pun menempel dan tertarik keluar. Bulu yang akarnya lebih dalam akan dibersihkan dengan gunting kutikel.
- Berapa lama bertahan?
Makin sering melakukan waxing, makin tahan lama hasilnya. Bila rutin waxing, bulu akan menipis dan lebih lama tumbuh lagi.
- Bisakah waxing ketika menstruasi?
Khusus untuk daerah vagina, waxing tetap bisa dilakukan ketika sedang menstruasi asalkan kita menggunakan tampon. Kondisi saat menstruasi juga bisa lebih sensitif. Jadi ada baiknya juga untuk meminum obat pereda rasa sakit ketika melakukan waxing.
- Bisakah semua bulu terangkat?
Bisa, kecuali kalau ada permintaan untuk meninggalkan bulu di area tertentu.
THELIST | PIPIT
Artikel lain:
Trik Agar Buah Potong Tetap Segar
Wanita Terlihat Lebih Tua, Mungkin Ini Penyebabnya
Perlakukan Bra Olahraga Secara Khusus, Jangan Sembarangan